SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Mendekati perhelatan Pilkada Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Sukoharjo, tiga partai berencana akan berkoalisi. Ketiga partai tersebut adalah DPC PKB, DPD PKS, dan DPD Nasdem.
Rencana koalisi tersebut mengemuka dalam kegiatan silaturahim dan komunikasi politik pasca Pilpres 2024, yang berlangsung di kantor DPC PKB, jalan Jenderal Soedirman Sukoharjo, Rabu(15/5/2024) sore.
Silaturahim dihadiri pimpinan ketiga partai tersebut, serta puluhan kader dan simpatisan.
Menurut Ketua DPD PKB Sukoharjo, Syarif Hidayatullah, dengan adanya silaturahim dan komunikasi politik ini, berbagai rencana bisa dilakukan. Salah satunya, ketiga partai tersebut berencana koalisi dalam Pilkada pemilihan bupati dan wakil bupati Nopember 2024.
Syarif mengakui, DPC PKB yang hanya memperoleh tiga kursi, tidak mungkin bisa mengusung cabup dan cawabup sendiri.
“Dengan adanya kebersamaan ini, maka para calon memberikan penghargaan yang layak kepada kami,” ujar Syarif Hidayatullah.
Syarif mengatakan, tak menutup kemungkinan tiga parpol ini untuk menjalin komunikasi dengan partai lain, terutama yang parpol yang memiliki kursi di parlemen.
Komunikasi politik ini dilakukan untuk mengawali menyamakan persepsi dan kesepakatan bersama dalam membentuk koalisi partai.
Syarif mengakui, tiga partai ini pernah diajak berkomunikasi dengan partai lain, seperti PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PAN.
Ketua DPD Partai Nasdem, Purwanto, sudah saatnya Sukoharjo butuh penyegaran politik. Momentum Pilkada ini, saat yang tepat untuk melakukan penyegaran, agar Sukoharjo tidak stagnan seperti ini terus, dengan didominasi partai-partai tertentu.
Purwanto melanjutkan, dengan adanya komunikasi politik ini, ketiga parpol ini akan melangkah dengan membentuk desk Pilkada untuk menjaring figur-figur potensial yang berniat maju dalam Cabup-Cawabup Sukoharjo. Dirinya berharap, Pilkada di Sukoharjo sebaiknya diikuti lebih dari dua Paslon, biar lebih efektif.
Ketua DPD PKS Sukoharjo, Sigid Budi Raharjo, untuk PKS mengedepankan politik silaturahim dengan parpol lain dalam membentuk koalisi partai. Tidak menutup kemungkinan, ketiga parpol ini sepakat membentuk koalisi untuk mengusung Paslon dalam Pilkada.
Namun PKS juga mengakui kalau belum ada figur yang akan diusung oleh ketiga parpol tersebut.
“Jumlah kursi kami di tiga parpol ini, cukup untuk mengusung Paslon Cabup-Cawabup, yaitu 9 kursi yang menjadi syarat minimal. Namun kami perlu komunikasi dan koordinasi lebih lanjut,” ungkap Sigid. (Hasna)