BLORA, TERASMEDIA.ID-Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Blora menggelar sarasehan budaya bertema ‘Membaca Sejarah Islam di Blora, Era Mataram dan Pra Kemerdekaan’ di Gedung Serbaguna Nadhlatul Ulama (GSNU) Blora, Jumat (31/1/2025).

Dalam menggelar acara tersebut, Lesbumi PCNU Blora berkolaborasi dengan salah seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Abdullah Aminudin.

Sebelum acara inti dimulai, terlebih dahulu dimeriahkan dengan kesenian ketrung kesenian yang hanya satu-satunya di Blora dan kesenian jedoran, kesenian klasik masyarakat Kabupaten Blora.

Kedua kesenian tersebut bisa dibilang mulai hampir punah. Sehingga perlu dilestarikan ataupun digairahkan kembali.

Ketua Lesbumi PCNU Blora, Dalhar Muhammadun mengatakan acara sarasehan budaya merupakan salah satu program unggulan dari Lesbumi.

“Lesbumi punya tiga program unggulan. Melestarikan seni kentrung yang hampir punah, memperkuat literasi pesantren dan menggairahkan seni kaligrafi,” kata Dalhar.

Dalhar menjelaskan tema ‘Membaca Sejarah Islam di Blora, Era Mataram dan Pra Kemerdekaan’ perlu didiskusikan karena banyak masyarakat muslim yang belum memahami tentang sejarah masa itu.

Meski demikiab, dirinya juga memaklumi apabila diskusi ataupun pemaparan dari narasumber belum bisa menjelaskan secara detil tentang sejarah Islam di Blora.

“Sarasehan ini harapannya dapat memantik, peneliti atau yang hadir di sini akan mengkaji sejarah Islam di Blora, era Mataram dan pra kemerdekaan,” terang Dalhar.

Dalam kesempatan tersebut, Dalgar juga berterima kasih kepada Abdullah Aminudin yang ikut berpartisipasi.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdullah Aminudin yang berpartisipasi pada acara malam hari ini,” ujarnya.

Dalam sarasehan tersebut, hadir narasumber Gatot Pranoto selaku ketua yayasan Mahameru Blora.

Sementara itu, Abdullah Aminudin selaku anggota DPRD Jawa Tengah mengapresiasi sarasehan sejarah yang diadakan oleh Lesbumi PCNU Blora.

“Hari ini berkolaborasi untuk mengurai sejarah dan punya tanggungjawab untuk menguri-uri sejarah. Saya terima kasih kepada pengurus Lesbumi,” katanya.

“Kalau Lesbumi bisa berdaya, saya insyallah ada di provinsi bisa kami wujudkan dan kolaborasikan,” imbuhnya.(RIB)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini