SUKOHARJO, TERASMEDIA.ID-– Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, TNI-Polri bersama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar patroli skala besar untuk menjaga kondusifitas wilayah.

Apel gabungan sebagai bagian dari kegiatan cipta kondisi ini berlangsung di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo pada Kamis (27/02/2025) malam, melibatkan ratusan personel dari TNI, Polri, dan Satpol PP.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menyampaikan bahwa kegiatan apel dan patroli ini dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

“Apel gabungan ini diikuti oleh 150 personel dan juga dilaksanakan di seluruh kecamatan. Seluruh Kapolsek, Danramil, serta pemerintah kecamatan kami perintahkan untuk melaksanakan apel serupa. Tujuan utama adalah menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi masyarakat selama Ramadan,” kata AKBP Kapolrea, Kamis (27/02/2025).

Kapolre juga menyatakan bahwa Sukoharjo memiliki karakter sosial yang kompleks, sehingga diperlukan pendekatan kepada berbagai kelompok masyarakat untuk menjaga kondusifitas.

Kapolres menjelaskan bahwa patroli akan dilakukan dalam tiga sesi setiap hari selama Ramadan.

“Patroli akan dimulai pagi hingga siang. Kemudian setelah buka puasa hingga pukul 12.00 malam, dilanjutkan dengan Blue Patrol dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB atau 04.00 WIB. Ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi gesekan sosial saat tradisi membangunkan sahur berlangsung,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf. Supri Siswanto, mengungkapkan bahwa apel gabungan di Alun-alun Sukoharjo melibatkan ratusan personel, sementara di 12 kecamatan lainnya apel juga dilaksanakan oleh jajaran Kapolsek dan Danramil secara serentak.

“Kami bersama Polres Sukoharjo telah berkolaborasi untuk melakukan patroli selama 24 jam penuh guna memastikan keamanan masyarakat. Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga ketertiban di wilayah Sukoharjo,” ujarnya.

Selain pengamanan oleh aparat, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah mengambil langkah preventif terkait aktivitas ekonomi dan sosial selama Ramadan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo, Widodo, menyatakan bahwa pihaknya telah mengimbau pengusaha hiburan agar menutup operasional selama Ramadan.

“Warung makan boleh tetap buka siang hari, namun harus tersamarkan dengan tirai agar tidak terlalu mencolok. Selain itu, pusat hiburan dilarang beroperasi selama tujuh hari pertama Ramadan dan tujuh hari menjelang Idul Fitri. Jika ada yang melanggar, akan diberikan peringatan dan penertiban,” tegasnya.

Dengan adanya patroli skala besar serta kebijakan yang telah ditetapkan, diharapkan suasana Ramadan di Sukoharjo dapat berlangsung aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat.

Kegiatan tersebut juga diikuti jajaran 12 Polsek bersama Danramil, Camat / Forkopimcam. Setelah apel, dilanjutkan patroli gabungan ditingkat kecamatan.
(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini