KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Obyek wisata Sendang Asih yang berada di Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, untuk beberapa tahun terakhir ini ramai dikunjungi banyak orang.
Selain harga tiket masuk hanya Rp 3 ribu, lokasi tersebut masih terlihat asri dan alami.
Pada hal, pihak pengelola terlihat belum maksimal melakukan penataan lokasi ini, kecuali sejumlah warung- warung semi permanen yang berdiri di kanan kiri lokasi untuk melayani kebutuhan makan dan minum para pengunjung.
Jika obyek wisata ini ditata dengan baik, dipastikan pengunjung akan jauh lebih ramai dari pada sekarang.
Selain itu, akses jalan menuju ke lokasi juga kurang memadahi, karena untuk bersimpangan mobil nyaris tidak cukup dan diperparah jalan sepanjang kurang lebih 1,5 km dari jalan raya belum beraspal.
“Saya akui, jalan menuju ke lokasi memang belum beraspal. Dan jika hujan dipastikan becek. Pengguna jalan juga harus berhati- hati karena bergelombang,” kata pengelola obyek wisata Sendang Asih, Agus Iksan.
Agus mengatakan, jika pihaknya memperbaiki akses jalan tersebut tentu belum mampu karena dipastikan membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
“Kalau bisa, Pemkab Kendal ikut andil memberikan bantuan melakukan perbaikan jalan ini, agar pengunjung merasa nyaman saat melintas. Kalau masih jelek seperti ini, pengunjung jelas enggan datang dong,”ujar Agus Iksan.
Menurut Agus, selama pandemi Covid-19 pengunjung yang datang ke obyek wisatanya tidak banyak, per harinya rata- rata sekitar 120 sampai 150 orang pengunjung.
Baru, pada satu hari setelah lebaran hingga sekarang, rata- rata perhari pengunjung yang datang 250 sampai 300 orang.
Saat pandemi Covid-19, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan tanpa menunggu adanya perintah dari pemerintah setempat.
Sementara itu, salah seorang pengunjung bernama Endang(35) warga Banyu Putih Batang, mengaku kagum dengan keindahan pantai Sedang Asih ini.
Menurutnya, pantai ini indah pemandangannya dan air lautnya pun juga terlihat bersih.
Namun sayang, akses jalan menuju lokasi masih berupa tanah liat dan rentan becek jika turun hujan.
“Kalau bisa jalanya diperbaiki dengan diurug batu kricak atau lainnya. Lebih bagus lagi jika dilakukan betonisasi,” tegas Endang.(Byu)