Pakde Bas sedang berbincang dengan salah seorang warga.(FOTO:TM/DN)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki atau akrab disapa Pakde Bas, membuat terobosan di tengah pandemi Covid-19.

Setelah secara terbuka mengumumkan dirinya positif terpapar Covid-19 pekan lalu, kini lewat komunitas sepeda Gowes Pakde Bas Community (GPBC) yang dibinanya ‘turun gunung’ mengkampanyekan Sadar Covid 19.

“Kabupaten Kendal statusnya merah. Hingga hari ini, Minggu (27/6/2021) hanya Kecamatan Patean yang masih berstatus putih. Tentu saja hal ini membuat saya prihatin dan ingin menyambangi masyarakat secara langsung,” kata Pakde Bas disela-sela Gowes.

Masyarakat, menurutnya, perlu diberikan pemahaman secara jelas sampai ke akar-akarnya tentang Covid-19. Terutama bagaimana menghadapinya.

“Untunglah tes PCR yang saya jalani terakhir, Senin (21/6), menyatakan saya negatif. Karena itulah saya berani turun ke masyarakat,” ujarnya.

Dalam kampanye Sadar Covid-19 tersebut, GPBC menempuh rute Rumah Dinas Wabup, Sijeruk, Putat, Sumbersari, Pakuncen, Triharjo dan berakhir di Klantung.

Di rute yang dilalui, mereka menyempatkan berhenti di beberapa titik di mana ada kerumunan. Di tiap perhentian itulah kemudian Pakde Bas menyapa masyarakat dan memberikan edukasi berkaitan dengan Covid-19 dan bagaimana cara menghadapinya.

“Yang penting masyarakat jangan sampai tercekam. Karena bisa saja itu justru memperburuk situasi. Masyarakat berada dalam situasi yang menakutkan dan gelisah. Ini tak baik untuk imunitas tubuh. Masyarakat harus tetap gembira, menguatkan iman, apalagi bagi mereka yang dinyatakan positif,”papar Pakde Bas.

Meski pun begitu, Pakde Bas meminta, masyarakat juga harus tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan adalah jalannya.

Selain itu, masyarakat harus membantu masyarakat lainnya dan bersatu menghadapi Covid-19 dengan bijaksana.

Disinggung tentang masyarakat yang sempat ditemuinya, Pakde Bas mengaku merasa puas.

”Kebanyakan mereka sudah sadar tentang protokol kesehatan. Misalnya saja beberapa anak muda yang saya temui di Bendung Juwero. Mereka menggunakan masker dan sempat menunjukkan hand sanitizer,” pungkas Pakde Bas.(DN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini