Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE saat menemui Afifah Aprilia, penderita hidrocefalus.(FOTO:TM/HRN)

PURBALINGGA(TERASMEDIA.ID)-Bantuan untuk Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) sangat dibutuhkan bagi Sundari (35) warga RT 003 / RW 001 Desa Sidanegara Kecamatan Kaligondang, Purbalingga.

Pasalnya setiap bulan, istri dari Kuswanto(45) kuli bangunan ini harus membawa anak keduanya Afifah Aprilia (5) ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, karena menderita penumpukan cairan otak sejak bayi (hidrocefalus).

Sehingga dokter melakukan operasi pemasangan selang untuk membuang cairan dari otak atau dalam istilah kedokteran operasi Ventriculoperitoneal Shunt (VP Shunt).

Ventriculoperitoneal shunt (VP Shunt) adalah alat yang berfungsi mengalirkan cairan otak yang menumpuk pada pengidap hidrosefalus.

Penumpukan cairan ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan di otak dan lambat laun akan memicu kerusakan yang serius. Pemasangan VP shunt dilakukan melalui prosedur bedah oleh dokter spesialis bedah saraf.

“Memasuki usia dua tahun, Afifah tidak bisa bicara dan berjalan, padahal sebelumnya bisa melakukan itu. Kata dokter, ada penyumbatan pada selang yang terpasang di perut,” tutur Sundari, saat acara silaturahmi Bupati Purbalingga dengan penderita ODKB di aula kantor Kecamatan Kaligondang, Kamis (14/10/2021).

Sejak usia dua tahun, setiap bulan Afifah harus menjalani terapi di RSUD Margono Soekarjo. Bantuan dari pemerintah senilai Rp 300 ribu setiap bulan sangat membantun guna keperluan buah hatinya.

“Setiap terapi ke Purwokerto, saya membutuhkan biaya transportasi setidaknya Rp 200 ribu untuk pulang pergi. Bantuan dari bupati akan saya khususkan bagi keperluan Afifah yang sampai saat ini belum bisa bicara kembali,” ujarnya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE mengatakan, bantuan ODKB ini untuk menyemangati baik ODKB maupun keluarga yang merawatnya. Besaran santunan yang diberikan yakni Rp 300 ribu per bulan.

“Pada tahap pertama ini, bantuan yang diberikan untuk enam bulan, sehingga masing-masing mendapatkan Rp 1,8 juta,” katanya.

Bupati mengaku besaran bantuan/santunan ini nilainya tidak besar. Akan tetapi pemberian ini merupakan ketulusan pemerintah untuk meringankan beban mereka.(H/03)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini