HR Mastur Darori, SH., M.Si., dalam sebuah acara.(FOTO:TM/Tim)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Peternak ayam petelur Mastur Darori(66) warga Kecamatan Sukorejo, mengeluhkan tingginya harga pakan ayam petelur yang tak kunjung turun.

Sementara, harga jual telur masih rendah di tingkat pasaran, sehingga tak bisa menutup biaya operasional. Dikawatirkan, jika kondisi ini berlarut- larut, dimungkinkan para peternak ayam petelur gulung tikar, sehingga bisa berimbas pada pemutusan hubungan kerja(PHK).

“Hari ini ribuan peternak ayam petelur seluruh Indonesia menuju ke Istana Presiden. Ini dikarenakan, mereka sudah tak kuat untuk menanggung beban biaya yang mereka keluarkan selama harga telur di pasaran yang rendah,”kata Mastur Darori, Senin(11/10/2021).

Menurut Mastur, dari Kabupaten Kendal ada sekitar 250 orang yang datang ke Istana Presiden dengan menggunakan Bus Pariwisata. Data yang ada dari Jawa Tengah sekitar 3600 peternak ayam petelur dengan populasi 27 juta ayam dan hasilnya sekitar 1100 ton telur setiap hari.

“Jika pemerintah tidak bisa memberikan solusi kepada para peternak ayam petelur, stok telur akan menjadi langka, sehingga bisa mengganggu ketahanan pangan. Selain itu, diperkirakan di Indonesia khususnya di Jawa Tengah akan terjadi pengangguran atau PHK sekitar 10 ribu orang akibat para peternak merumahkan para pekerjanya, karena tak kuat menanggung rugi,”papar Mastur.

Untuk itu, Mastur meminta kepada pemerintah segera mencarikan solusi secepatnya agar para peternak ayam petelur tidak resah menghadapi gejolak yang ada selama ini.(Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini