BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)-Forum Relawan Lintas Organisasi(Fortasi), Divisi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Banyumas bersama Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas, memfasilitasi pemulangan ODGJ asal Desa Pucanganom Kecamatan Kebonsari, Madiun Jawa Timur, Rabu (17/11/2021).
ODGJ tersebut, yaitu laki-laki berinisial M (29) yang sudah menderita gangguan jiwa selama 8 tahun, setelah bekerja di kebun sawit Kalimantan.
“Dua bulan lalu, M dievakuasi oleh Fortasi dan divisi ODGJ Banyumas dari Desa Adisana perbatasan Kabupaten Cilacap dan diserahkan kepada Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas untuk penanganan medis di RSUD Banyumas,”kata Koordinator Fortasi, Saprol.
Saprol mengatakan, sebenarnya pihak keluarga sudah melakukan berbagai upaya pencarian namun namun tidak berhasil menemukan M.
“Penderita juga pernah dirawat di RSU Madiun,namun tidak lama kemudian kambuh lagi dan pergi meninggalkan rumah kurang-lebih tiga tahun,”ujar Saprol.
Setelah mendapatkan penanganan medis dan berada di rumah singgah Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas, Kabid PJRS Dinsospermades Kabupaten Banyumas Budi Suharyanto, membantu memfasilitasi M untuk dikembalikan ke daerah asalnya Kabupaten Madiun.
“Karena kedua orang tua penderita sudah tua, dan mempunyai keterbatasan untuk perawatan serta penyembuhannya, maka proses pemulangannya dibantu oleh pihak Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas,”ucap Saprol.
Hari(56) Kepala Desa Pucang Anom Kecamatan Madiun yang hadir pada serah terima kepulangan M, bersama Staff Dinsos Kabupaten Madiun, menyatakan sangat berterimakasih atas upaya tim Fortasi divisi ODGJ yang sudah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu penderita dari evakuasi sampai bertemunya kembali bersama keluarganya.
Sementara itu, pembina Fortasi, Eddy Wahono Banyumas, mengatakan, kegiatan kemanusiaan yang selama ini dilakukan, didukung oleh berbagai instansi dan juga Pers dan mitra kerja.
Fortasi sendiri, terdiri dari, Serayu Rescue, MDMC, MTA,Bale Bhakti Bawono, Gerpik, RAPI lokal 08 Cilongok, unit ODGJ Banyumas, unit Seni 99 Production Banteng Mas, dan BMT Amanah Indonesia.(H-03)
