KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Pemilihan Ketua Asosiasi Kabupaten(Askab) PSSI Kendal yang digelar di sebuah hotel jalan Pemuda Kendal, kisruh, Senin(25/04/2022) siang.

Sejumlah pemilih dari Persatuan Sepakbola yang hadir menilai, pelaksanaan pemilihan ketua ini kurang demokratis. Bahkan, mereka merasa dibodohi oleh panitia pelaksana pemilihan.

“Asprov tidak bisa melaksanakan demokrasi dengan baik. Untuk itu, kami atas nama persatuan sepak bola seluruh Kabupaten Kendal, meminta Kongres Askab PSSI Kabupaten Kendal diulang,”kata salah satu peserta Kongres asal Kecamatan Rowosari, Pujiharto.

Pujiharto mengaku bingung, pemilihan ketua belum dilangsungkan, ternyata sudah ada pemenangnya.

“Ini kan lucu. Yang jelas, Kongres kali ini tidak sah. Apalagi, dari awal sudah terjadi kecurangan- kecurangan. Dan pelaksanaan Kongres tidak sportif. Saya menduga, Asprov berpihak kepada salah satu calon,”papar Pujiharto.

Ari(43) peserta Kongres dari Weleri, juga merasa jika pelaksanaan Kongres pemilihan Ketua Askab PSSI Kendal ini kurang demokratis, karena ada indikasi kecurangan pada administrasi.

“Kami pendukung pak Fauzi, meminta Kongres Pemilihan Ketua Askab PSSI Kendal harus diulang. Masak, sebelum pemilihan dilakukan, Muhamad Wibowo sudah dinyatakan menang. Sementara, setelah dilakukan voting, pendukung Fauzi ada 62 orang sedangkan pendukung Muhammad Wibowo hanya 30 orang. Anehnya, dia dinyatakan menang,”terang Ari.

Untuk itu, Ari meminta kepada pihak terkait untuk melaksanakan Kongres Pemilihan Ketua Askab PSSI Kendal ini diulang dengan seadail- adilnya.

“Kami dibuat terlena, padahal ada kotak suara, namun kotak suaranya juga tidak digunakan, tapi proses pemilihan sudah selesai,”ujar Ari.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Konggres Pemilihan Ketua Askab PSSI Kendal, dari Asprov Jateng, Ismu Puruhito, mengatakan, pihakanya melihat ada hal- hal yang tidak normal dalam proses pemilihan Ketua Askab PSSI Kendal ini.
Diantaranya adalah intervensi, tekanan baik dari kepala desa dan sebagainya.

“Bahkan, tadi malam, salah satu kubu ada yang mengumpulkan para pemilih di sebuah hotel yang ada di Semarang. Intervensi itu sudah menyalahi aturan, begitu pun politik uang,”kata Ismu Puruhito.

Akhirnya, pihak panitia melakukan penilaian lewat lembar deklarasi dukungan yang merupakan lembar resmi dari para pemilih yang dikirim jauh hari sebelum pelaksanaan Kongres Askab PSSI Kendal dilaksanakan.

“Lembar deklarasi dukungan itu, adalah berkas resmi, yang digunakan sebagai syarat pendaftaran. Dan lembar deklarasi itu dikeluarkan oleh klub dan ditandatangani oleh ketua dan sekretaris. Jumlah lembar deklarasi dukungan, ada 151 sementara jumlah peserta hanya 92 orang. Ini artinya banyak yang double,”terang Ismu Puruhito.

Akhirnya, lembar dukungan itu oleh panitia dipilah- pilah mana yang ganda dan mana yang tidak sah. Mengapa pihak panitia menggunakan pemilihan lewat lembar deklarasi dukungan?, karena lembar tersebut sudah dikirim jauh- jauh hari sebelum pelaksanaan pemilihan ini dilakukan.

“Ini artinya, belum ada permainan uang, dan masih murni sesuai dengan hati nurani,”ucap Ismu.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini