BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)-Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu didukung oleh Pers dan mitra kerja melaksanakan peringatan Hari Bumi Sedunia di Warung Kebon kompleks Bendung Gerak Serayu Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo, Senin (25/04/2022) sore.

Ketua penyelenggara David Okta Nugraha menyatakan, acara ini digagas melalui peringatan Hari Bumi Sedunia, dimana diselipkan topik keprihatinan atas rusaknya ekosistem sungai strategis nasional Serayu akibat gelontoran lumpur awal bulan April 2022 yang dilakukan oleh PT Indonesia Power yang mengelola Bendung Soedirman Mrica Banjarnegara.

Tragedi pilu dengan kematian ratusan ribu ikan- ikan endemik Sungai Serayu dan jutaan ikan- ikan kecil, dan kematian biota yang tidak dapat diprediksi serta tercemarnya air Sungai Serayu.

“Dengan kepekatan lumpur mencapai lebih dari 100 ribu NTU yang mengandung Amonia sampai tiga kali lipat lebih dari ambang batas yang ditentukan oleh Permenkes menyebabkan tersendatnya pasokan air PDAM di Kabupaten Banyumas dan Cilacap selama beberapa hari diawal bulan April lalu,” ungkap David Okta Nugraha.

David mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung hingga suksesnya penyelenggaraan acara ini.

Hadir pada acara ini, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Perwakilan Balai PSDA Serayu Citanduy, Forkompincam Rawalo, Ketua RAPI 8 Banyumas, PDAM Tirta Satria Banyumas, Perumdam Cilacap, Perwakilan Kemenag, Anggota RAPI, Pecinta Radio Amatir, Forum Relawan Lintas Organisasi (FORTASI) Banyumas, BHV, Tagana , pegiat seni lukis Banyumas, Perwakilan Pers dan mitra kerja.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Banyumas Sadewo, ikut merasakan duka cita yang dirasakan oleh para pegiat sungai dan relawan.

Pihaknya sangat mengapresiasi acara peringatan hari Bumi Sedunia yang dilaksanakan dalam keprihatian atas rusaknya ekosistem sungai strategis nasional Serayu.

Pihak Pemkab, akan membantu menganggarkan bibit ikan pada tahun anggaran 2023 mendatang.

Sadewo berharap, agar PT Indonesia Power Banjarnegara segera melakukan langkah percepatan pemulihan ekosistem Serayu.

Eddy Wahono selaku pemerhati sungai dan Ketua Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu PMPS serta Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi(FORTASI), menyampaikan bahwa, tidaklah cukup hanya mengutuk namun diharapkan keterpaduan lintas sektoral pemilik kepentingan, pemerintah, bidang usaha, akademisi, masyarakat dan media, bersama menyikapi mengembalikan pemulihan ekosistem sungai strategis nasional Serayu.

Selain itu, mendorong peran PT Indonesia Power Bajarnegara untuk segera melaksanakan tanggung jawabnya.

Sehingga Serayu kembali bisa menjadi penghidupan masyarakat dan mendorong Wisata Serayu untuk menjadi ikon Banyumas setelah Baturaden.

Dalam acara tersebut Wakil Bupati Banyumas Sadewo bersama tamu undangan menebar 10 ribu bibit ikan dengan perahu ke tengah Sungai Serayu, dan dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama.(H-03)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini