BLORA(TERASMEDIA.ID)-Pemerintah Kabupaten Blora angkat bicara terkait beredarnya berita simpang siur di sejumlah medsos yang menyatakan bahwa mobil dinas(Mobdin) milik Pemkab Blora diduga digunakan untuk mengantar pemandu karaoke oleh pegawai honorer di lingkungan Setda Blora.

Kabag Umum Pemkab Blora, Sujianto menjelaskan, bahwa pegawai honorer berinisial KN bukan Ajudan Bupati Blora seperti yang beredar beberapa hari terakhir.

Namun yang bersangkutan merupakan Pegawai Honorer di Bagian Umum Setda Blora. Selain itu, mobil yang digunakan KN merupakan kendaraan operasional Bagian Umum Setda Blora dan bukan kendaraan operasional Bupati Blora.

” Yang bersangkutan sudah kami panggil dan kami periksa untuk memberikan keterangan, dan yang bersangkutan sudah mengakui bahwa kendaraan berplat merah yang terpasang di mobil operasional, diganti dengan plat warna hitam tanpa sepengetahuan pimpinan,” jelas Sujianto

Sujianto juga mengatakan dari kejadian tersebut, yang bersangkutan yakni KN telah melanggar kontrak kerja antara Pejabat Pembuat Komitmen Bagian Umum Setda Kabupaten Blora.

” Untuk saat ini yang bersangkutan sudah kami berikan sanksi skorsing sampai ada evaluasi lebih lanjut dan sudah kami berikan surat teguran pertama dan terakhir, ” terangnya.

Sementara itu, KN saat dikonfirmasi mengakui kesalahan yang telah dilakukan, dan meminta maaf kepada Pemkab Blora, dan siap menerima sanksi yang diberikan.

“Saya mengakui salah dan tidak akan mengulangi kembali dan siap menerima sanksi yang diberikan oleh atasan,” katanya.

Terkait mobil operasional yang digunakan untuk menjemput teman dekatnya tersebut, ia menampik bukan seorang pemandu karaoke, melainkan berprofesi sebagai seniman penyanyi panggung.

“Kendaraan saya pakai untuk menjemput temen dekat saya ini untuk keperluan manggung di Desa Beganjing Kecamatan Japah, namun memang plat mobil saya ganti dengan plat hitam dan ini saya akui salah. Untuk wanita yang saya antar ini bukan penyanyi karaoke namun dia berprofesi sebagai seniman penyanyi panggung,” jelasnya.

Ia menuturkan, viralnya pemberitaan yang menyebutkan dirinya ajudan dan mobil yang digunakan merupakan mobil dinas bupati itu tidak benar.

” Berita yang keluar itu tidak benar, karena tidak ada konfirmasi kepada saya. Yang jelas saya bukan ajudan dan yang saya gunakan ini bukan mobil dinas bupati,” terangnya.(MG-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini