BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)-Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), menggelar acara “Latto- Latto Competition” di Halaman Gedung Kantor Pusat Kampus 1 Ahmad Dahlan UMP, Minggu (15/01/2023).

Acara “Latto- latto Competition” ini digelar dengan kategori pelajar, umum, dan freestyle, dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs Joko Wiyono.

Sebelum acara dimulai, Guru Besar Prof. Dr. Sukirno, M.Pd bersama tim yakni Dr. Yudha Febrianta, M.Or., AIFO., Irfan Fatkhurohman, M.Pd., dan Tri Yuliansyah Bintaro, M.Pd., melakukan edukasi terkait permainan tradisional Latto- latto tersebut.

Dalam pemaparannya Guru Besar Prof. Dr. Sukirno, M.Pd mengatakan, tujuan “Latto- Latto Competition” ini dilakukan, untuk mengedukasi masyarakat khususnaya anak-anak peserta lomba lato-lato agar bermanfaat dan tidak membahayakan keselamatan pemainnya.

“Semoga dengan adanya edukasi ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas dalam memainkan lato-lato yang benar dan tidak membahayakan bagi para pemainnya,” katanya.

Rektor UMP Asoc. Prof. Dr. Jebul Suroso mengatakan, latto- latto saat ini sedang tren dan tidak bisa dicegah, yang bisa dilakukan adalah bagaimana perguruan tinggi itu memberikan pesan edukasi kepada mereka supaya latto- latto tetap menyenangkan, sehat dan aman.

“Ini menjadi salah satu alternatif dari sekian permainan yang menggabungkan psikomotorik, afektif dan knowledge. Harapannya dengan hadirnya latto- latto ini, orang tergerak banyak alternatif permainan dari pada segedar main game atau gadget,” jelasnya.

Mengurangi Anak-anak Bermain Gadget

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs Joko Wiyono M Si mengatakan, pihaknya tidak akan melarang permainan latto- latto tersebut.

“Sampai saat ini saya belum sampai melarang adanya permainan latto- latto. Karena saya yakin guru-guru kami juga sudah paham betul. Saya juga yakin siswa yang ada di Banyumas memahami itu,” ujar Joko Wiyono.

Menurut Joko Wiyono, permainan latto- latto ini memiliki unsur belajarnya, seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik.

“Yang terpenting dalam permainan latto- latto itu ada pengawasan, yaitu untuk proporsi tempat dan juga penggunaannya. Paling tidak dengan permainan latto- latto ini bisa mengurangi anak-anak bermain gadget,” harapnya. (BR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini