SRAGEN(TERASMEDIA.ID)- Kodim 0725/Sragen kembali menggelar TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) sengkuyung tahap II tahun 2022 di Desa Wonorejo, Selasa(25/07/2022).
Adapun tujuan dari TMMD adalah membantu pemerintah daerah untuk mempercepat akselerasi di daerah terpencil agar setara dengan desa lainnya dan memelihara serta meningkatkan gotong royong kemanunggalan TNI -Rakyat.
TMMD Sengkuyung tahap II ini, dibuka oleh Wakil Bupati Sragen H. Suroto di lapangan Desa Wonorejo.
Adapun sasaran pokok dalam TMMD ini adalah melakulan pengecoran jalan sepanjang 690 meter, lebar 2,5 meter dan tebal 12 sentimeter yang menghubungkan Dukuh Serut dan Dukuh Babadan.
Untuk sasaran tambahan berupa rehab rumah tidak layak huni sebanyak 9 unit.
Sasaran tambahan lainnya adalah pembuatan jamban sehat sebanyak 9 unit. Sedangkan sasaran non fisik diantaranya wawasan kebangsaan, kesehatan Covid-19, stunting dan Penyakit Tidak Menular(PTM), Babinkamtibmas, bahaya narkoba, peternakan, perikanan, pertanian dan perkebunan serta bintal/rohani.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sragen H. Suroto membacakan amanat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo diantaranya program TMMD yang telah menjadi bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan.
Karena mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja, TNI polri saja atau pemerintah daerah saja.
“Semua mesti bekerjasama dan semua mesti bersinergi serta berkolaborasi bersama rakyat untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut,”kata Suroto.
Menurut Suroto, sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini dengan solusi.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat terutama TNI yang telah membantu secara moril dan materiil, karena berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur kegiatan TMMD dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai dengan rencana,”paparnya.
TMMD ini telah mempercepat pembangunan desa terutama untuk daerah tertinggal, terpencil dan terisolir perbatasan pulau-pulau kecil yang belum tersentuh oleh pembangunan dan daerah yang terkena dampak bencana alam.
“Melalui TMMD ini mari kita gelorakan lagi semangat kolektivitas kerja- kerja kolosal serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang ada. Mari kita bangun sarana prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa,” paparnya.
Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Yoga Yastinanda, mengatakan bahwa TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa merupakan operasi bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementerian/LPNK, Polri, Pemda, PMI, UPTPK, BAZNAS, Bank Jateng, Bank BRI dan komponen masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di daerah-daerah.
“Semua pekerjaan TMMD akan dilaksanakan selama 30 hari terhitung mulai pembukaan hari ini hingga 30 hari kedepan dan rencana akan ditutup 24 Agustus 2022. Saya berharap pekerjaan selesai tepat pada waktunya,” harapnya.(SL)