SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Ribuan siswa SMP dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Sragen, menerima bantuan dari pemerintah berupa seragam sekolah.
Sebanyak 8.977 stel seragam sekolah tersebut, sebanyak 8.977 stel dibagikan di dua tempat yakni di Gedung IPHI Gemolong dan Gedung Kartini Sragen, Senin (24/10/2022).
Seragam gratis ini, merupakan aspirasi dari anggota DPRD Sragen dan dialokasikan dari APBD 2022 dengan total sebesar Rp 1, 5 miliar.
Wakil Ketua DPRD Sragen Pujono Elli Bayu Effendi menyampaikan, pembagian seragam sekolah ini khusus dibagikan kepada anak dari keluarga pra sejahtera.
Seragam ini, merupakan perwujudan dari aspirasi masyarakat, karena anggota DPRD sering kedatangan warga. Mereka mengeluhkan, tidak mempunyai biaya untuk membeli seragam sekolah setiap tahun sejak tahun 2020 lalu.
”Saya mengumpulkan seluruh kader partai Golkar di 20 kecamatan, keluhan mereka sama, masyarakat ingin seragam gratis agar bisa tenang dalam belajar,” Pujono Elli Bayu Effendi.
Setelah mendapat banyaknya keluhan, jelas Bayu, dirinya kemudian berembug dengan seluruh anggota Fraksi Partai Golkar untuk membantu meringankan beban seragam siswa.
“Ternyata semua anggota fraksi juga mendapat keluhan yang sama dari konstituen. Makanya kami kemudian sepakat untuk mengusulkan bagaimana pengadaan seragam gratis dimasukkan dalam APBD,” ujar Bayu.
Lantas usulan itu disetujui dan didukung oleh bupati. Sehingga pengadaan seragam gratis bisa terlaksana.
Bayu berharap, bisa mengakomodir bantuan keluarga pra sejahtera untuk keperluan sekolah. Namun sayangnya saat ini baru bisa mengakomodir siswa SMP saja.
”Anggarannya tidak cukup untuk SD, namun bisa membantu siswa di 75 sekolah, baik negeri maupun swasta,” jelas Bayu.
Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan dengan pemberian seragam ini diharapkan bisa bermanfaat bagi warga kurang mampu.
Terlebih, harga kebutuhan pokok yang terus merambat naik dampak dari kenaikan harga BBM. Dengan bantuan seragam ini, tentu bisa meringankan beban kebutuhan hidup mereka.
Bupati menyampaikan, sebenarnya semua penerima bantuan sudah memiliki seragam sekolah.
“Tapi, namanya orang membantu, tidak perlu juga menanyakan sudah punya seragam atau belum kepada yang akan dibantu, yang penting kemanfaatannya,” ujar Bupati.
Bupati menyampaikan terima kasih dari anggota DPRD terutama Fraksi Golkar. Namun dia menyampaikan bahwa dari fraksi partai yang lain juga harus mempunyai program yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. ( SL)