KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Di zaman modern seperti sekarang ini, kesenian tradisional Jawa sangat jarang muncul di muka umum.
Namun, jarangnya muncul kesenian tradisional tidak membuat Dompet Dhuafa dan YBM BRILiaN untuk kembali nguri-nguri budaya Jawa melalui kolaborasi dengan Grup Kesenian Jatilan.
Tari tradisional yang dibawakan oleh ketua grup kesenian, Manda dan tim dalam rangka membuka acara peresmian kandang BRILiaN FARM di Desa Pagerwojo Limbangan ini, sangat memukau penonton.
Penanggung Jawab Program Budaya Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Rosyad Amongrogo mengatakan, bahwa pelestarian kesenian tradisional Jawa menjadi salah satu fokus utama program budaya pada tahun 2023 ini.
“Jika di Kendal kami berkolaborasi dengan Grup Kesenian Jatilan Limbangan, maka di Semarang kami juga mendukung pelestarian budaya grup Sobokartti,”kata Rosyad Amongrogo, Sabtu(10/03/2023).
Rosyad mengatakan, kandang BRILiaN FARM adalah program kolaborasi Dompet Dhuafa dengan YBM BRILiaN dalam bidang peternakan untuk mempersiapkan stok hewan kurban di Jawa Tengah dengan mendayagunakan mustahik dan warga sekitar desa.
“Dengan adanya Program Kandang YBM BRILiaN ini diharapkan bisa mengubah taraf hidup masyarakat,”harapnya.
Ketua Grup Kesenian Jatilan Limbangan Manda, mengatakan dengan dibangunnya kandang domba yang besar ini, bukan hanya masyarakat Desa Pagerwojo Limbangan yang terbantu secara ekonomi, namun warga yang berasal dari grup seni pun mendapatkan dampak positifnya.
“Karena setiap ada agenda, grup kesenian ini bisa ikut terlibat dan bisa semakin eksis di masyarakat,”ujarnya.(Ndre)