SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Jajaran Kepolisian Jawa Tengah mencatat ada sebanyak 186 kecelakaan yang terjadi di perairan selama kurun waktu tahun 2022.

Dari jumlah itu, sebanyak 131 orang meninggal dunia, 30 diantaranya meninggal akibat tenggelam, hanyut serta terjatuh saat berlayar, 30 orang belum ditemukan, serta empat orang diantaranya mengalami luka-luka.

Di Kabupaten Sragen sendiri, kecelakaan yang terjadi di perairan, khususnya di Waduk Kedung Ombo (WKO) Kecamatan Sumberlawang Sragen, tercatat ada sebanyak 9 orang meninggal dunia akibat tenggelam, selama kurun waktu tahun 2022.

Data itu sebagimana disampaikan Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, lewat Wakapolres Sragen, Kompol Iskandarsyah saat memimpin acara “Ikan Selayar” di Waduk Kedung Ombo (WKO) Kecamatan Sumberlawang Sragen, Rabu (08/03/2023).

Kegiatan Ikan selayar dilaksanakan secara serentak di 35 titik wisata yang tersebar di seluruh Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan di Kabupaten Sragen, kegiatan Ikan Selayar diselenggerakan di Waduk Kedung Ombo (WKO) Sumberlawang Sragen.

Kegiatan dipimpin Wakapolres Sragen Kompol Iskandarsyah, diikuti para pejabat utama serta Kapolsek Polres Sragen, Kasi pencegahan BPBD Kabupaten Sragen Danang Hermawan, Sekcam Sumberlawang Iwan Budiyanto, jajaran TNI Koramil Sumberlawang, Kepala Desa Ngargosari Sriyono, serta masyarakat dan para nelayan Waduk Kedung Ombo.

Dikatakan Kompol Iskandarsyah, bahwa Program Ikan Selayar ini merupakan keprihatinan Polri, atas banyaknya tragedi yang terjadi di perairan.

Sehingga atas benyaknya tragedi itu, jajaran Kepolisian lantas turut memberikan andil dalam hal menjaga keselamatan berlayar di wilayah Jawa Tengah.

“Kecelakaan khususnya di Waduk Kedung Ombo yang mengakibatkan 9 orang meninggal dunia tahun 2021, disebabkan kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat perairan tentang pentingnya mengutamakan keselamatan disaat beraktifitas di perairan. Contohnya menaikan penumpang wisatawan melebihi daya, para penumpang tidak menggunakan alat keselamatan seperti peralatan pelampung saat menaiki perahu, pengemudi masih di bawah umur, serta tidak memiliki kompetensi di bidangnya,“ kata Wakapolres Sragen Kompol Iskandarsyah.

Wakapolres juga mengatakan, keselamatan dalam kegiatan di perairan, khususnya pelaksanaan wisata di perairan adalah kebutuhan mutlak dan tangungjawab bersama baik dari pemangku kebijakan, operator, atau pelaku jasa wisata perairan, atau para pengunjung wisata itu sendiri.

“Untuk itu, mari bersama-sama memahami pentingnya keselamatan dalam beraktifitas wisata perairan dan menjadikanya sebagai kebutuhan khususnya pelaksanaan pemenuhan aspek dalam keselamatan,“ pinta Wakapolres.

Untuk itu, lanjut Wakapolres, dibutuhkan kerja sama dan peran aktif dari semua pihak, agar keselamatan di perairan dapat terjamin di seluruh perairan di Jawa Tengah, sehingga berdampak pada pandangan positif bagi wisatawan, meningkatnya perekonomian masyarakat di perairan.

Atas kegiatan Ikan Selayar yang digelar jajaran Kepolisian, Kepala Desa Ngargosari Sriyono, merasa sangat berbahagia, terlebih atas bantuan 25 paket sembako yang diberikan kepada warga yang tinggal di seputaran waduk Kedung Ombo, serta bantuan pelampung bagi para nelayan di Desa Boyolayar Desa Ngargosari Sumberlawang Sragen.

Kepala Desa Ngargosari Sriyono mengatakan, kepedulian jajaran Kepolisian sangatlah penting untuk memberikan keselamatan dan kesejahteraan para nelayan serta warga di sekitar waduk Kedung Ombo.

Dengan Program yang ditujukan bagi warga perairan ini, Sriyono bersama-sama msyarakat serta semua pihak yang beraktifitas di perairan WKO, siap mejadi pelopor keselamatan perairan, terlebih hal ini akan dapat meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian perairan. ( Soes )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini