BLORA(TERASMEDIA.ID)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora menyampaikan, kasus penyakit tidak menular (PTM) dari tahun ke tahun mengalami peningkatkan.
Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya masyarakat dalam menjalankan pola hidup sehat.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Joko Budi Heri Santoso menyebutkan PTM sesuai dengan standar pelayanan minimal bidang kesehatan ada beberapa jenis yakni Hipertensi, Diabetes Melitus (DM), orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) berat. Meski tidak menular namun penyakit ini memiliki resiko kematian tinggi.
“PTM merupakan jenis gangguan yang tidak dapat ditularkan ke orang lain. Meski demikian, jenis penyakit ini termasuk jenis penyakit dengan resiko angka kematian tertinggi,” ucap Joko Budi, Rabu (23/08/2023).
Menurut Joko Budi, penyebab penyakit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Joko Budi juga menyebutkan, bahwa meningkatnya angka penyakit ini dipengaruhi oleh faktor perilaku dan kebiasaan.
“Penyebab tingginya angka penyakit ini dipengaruhi perubahan pola hidup, mengkonsumsi makanan junkfood atau cepat saji, budaya mereka cepat berubah dan perilaku hidup bersih tidak dilakukan secara rutin,” ujar Joko Budi.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, agar melakukan pemeriksaan berkala untuk mencegah timbulnya penyakit ini..
“Dengan screning kita akan bisa mendeteksi penyakit penyakit tidak menular termasuk hipertensi dan diabetes militus.” terangnya.
Menurutnya, dari 10 hasil survey hanya tiga orang yang paham penyakit ini. Padahal penyakit ini memiliki dampak sosial ekonomi besar.
“Justru penyakit tidak menular apabila masuk di kronis berdampak secara fisik, sosio dan ekonomi. Karena penyakit tidak menular harus diobati seumur hidup dan perlu pengawasan tenaga kesehatan,” pungkasnya.(MN)