Suasana Rakor Pengamanan Wilayah di ruang Ngesti Widhi.(FOTO:TM/ Ndre)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Kabupaten Kendal menggelar Rapat Koordinasi(Rakor) Pengamanan Wilayah di ruang Ngesti Widhi, Selasa (22/08/2023).

Rapat koordinasi dini dilakukan, dalam rangka mengantisipasi kebakaran hutan, lahan dan kebun, selain itu juga untuk sosialisasi dalam rangka menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah Kabupaten Kendal.

Hadir pada Rakor ini, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Misael Marthin Jenry Polii, Kapolres Kendal AKBP Feria Kurniawan, Sekda Kendal Sugiono, para Camat, sejumlah Kapolsek dan Danramil se- Kabupaten Kendal.

Mewakili Bupati Kendal, Windu Suko Basuki menyampaikan, bahwa, Rakor merupakan langkah dalam memastikan kesiapan personel maupun peralatan yang akan digunakan untuk mengantisipasi potensi kejadian kebakaran hutan, lahan dan kebun di wilayah Kabupaten Kendal pada musim kemarau.

Selain itu, untuk mengevaluasi kegiatan dan mempersiapkan rencana ke depan agar di wilayah Kabupaten Kendal tidak mengalami bencana kebakaran hutan, lahan dan kebun.

“BMKG telah memprediksi tahun ini Indonesia akan mengalami kemarau yang lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Maka dari itu, Kepada OPD terkait,TNI, Polri, dan seluruh personel membentuk Posko Utama Penanganan Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun, agar lebih mudah memantau dan mengendalikan, serta langkah-langkah yang akan dilakukan,” papar Windu Suko Basuki.

Windu Suko Basuki meminta kepada pimpinan wilayah atau Camat dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan semua pihak, agar masyarakat sadar untuk tidak membakar lahan dan hutan untuk kepentingan usaha mereka.

Kepala Satpolkar Kendal, Bambang Djoko Pitono mengatakan, di tahun 2023 sampai dengan akhir semester I untuk kebakaran lahan ada 13 kejadian dan kebakaran non lahan ada 56 kejadian.

“Itu kejadian baru setengah tahun 2023 atau semester pertama. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, cenderung masih di bawah angka kejadiannya. Kita berharap ke depan tidak terjadi peristiwa akibat kebakaran,” jelas Bambang Djoko Pitono. (Ndre)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini