BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)-Kekhawatiran manajemen RSUD Banyumas akan adanya isu karyawannya mengadakan aksi atau demo terkait persoalan Koperasi Neu tidak terbukti.
Juatru, dari pantauan, hari Selasa 30 April 2024, pelayanan kepada masyarakat di RSUD Banyumas berjalan dengan normal.
Bahkan, suasana terlihat ramai karena ada kegiatan peringatan hari ulang tahun RSUD Banyumas 2024 yang ke- 99.
Menurut sejumlah anggota Koperasi Neu yang merupakan koperasi unit usaha dari RSUD Banyumas, bahwa karyawan tidak akan melakukan aksi demo.
“Yang ada, kami ingin menyampaikan aspirasi melalui keprihatinan para pegawai atau anggota Koperasi Neu terhadap keberadaan uang kami,”kata seorang anggota Koperasi Neu, berinisial IN, Selasa 30 April 2024.
Anggota Koperasi Neu yang berjumlah sekitar 800 orang terdiri dari ASN dan Pegawai Antar Waktu Tertentu (PAWKT), penghasilannya dipotong selama bertahun-tahun tapi Simpanan Hari Raya(SHR) tidak terbayarkan.
Anggota Koperasi Neu oleh manajemen RSUD Banyumas tidak diperkenankan melakukan apapun termasuk aksi demo.
“Kami merasa ditekan oleh manajemen RSUD Banyumas, padahal kami hanya ingin meminta kejelasan uang kami kemana yang dipotong setiap bulan,”ungkap IN.
Apalagi ada tekanan dari manajemen akan memberhentikan para pegawai jika melakukan aksi demo.
“Sekali lagi, kami tidak ada niat melakukan aksi demo yang bisa mengakibatkan terganggunya pelayanan kepada masyarakat. Kami hanya ingin menyampaikan keprihatinan atas jerih payah kami saja,”tegas IN.
Pegawai atau anggota Koperasi Neu yang berjumlah 800 orang itu hanya menuntut dana yang mencapai Rp 32 miliar kemana sebenarnya?.
Sementara itu, pihak RSUD Banyumas sendiri hingga kini masih menunggu hasil dari Kantor Akuntan Publik yang sedang melakukan audit terhadap Koperasi Neu ini.
“Kami masih menunggu hasil audit, dan rencananya pada 30 Mei nanti pihak pengurus Koperasi Neo akan mengembalikan sebanyak Rp 5 miliar. Jadi semuanya harus sabar, Kata Direktur RSUD Banyumas, dr. Dani.(BR)
