BLORA(TERASMEDIA.ID)-Bupati Blora H. Arief Rohman, Rabu 10 Januari 2024 dengan didampingi Dandim 0721/Blora, perwakilan Kapolres, Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Dindagkop UKM, Kepala Dinsos P3A, Plt. Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan, Baznas, serta Forkopimcam Ngawen, langsung meninjau perkembangan Pasar Ngawen pasca terjadinya kebakaran pada Selasa 09 Januari 2024.

Setibanya di lokasi, bupati meninjau proses pemadaman titik api yang masih tersisa yang dilakukan oleh tim gabungan Damkar Satpol PP dan BPBD Blora dan relawan.

Selain itu, bupati juga memantau proses penyelidikan yang sedang dilakukan tim Forensik Inafis Polres Blora dan berdialog dengan perwakilan pedagang yang menjadi korban kebakaran karena dagangannya hangus, serta menyerahkan bantuan simbolis kepada 30 pedagang sebagai bentuk keprihatinan.

Bantuan berupa sembako dan sejumlah kebutuhan rumah tangga dan bantuan selebihnya akan diserahkan oleh Dinas terkait kepada seluruh pedagang yang mengalami kerugian akibat kebakaran ini.

“Yang sabar nggih Pak, Buk, kami semuanya turut berduka dan prihatin atas musibah kebakaran ini. Pemerintah akan terus mendampingi agar pedagang bisa segera kembali berjualan,” kata Bupati Blora Arief Rohman, Rabu(09/01/2024).

Kepala Dindagkop UKM Blora, Kiswoyo, menyampaikan bahwa total kerugian akibat musibah kebakaran ini mencapai puluhan miliar.

“Taksiran kerugian akibat kebakaran Pasar Ngawen Blora ini sebesar Rp 30,69 miliar. Rinciannya nilai bangunan Rp 15,5 miliar, kerugian 60 pedagang kios Rp 608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp 14,29 miliar, dan kerugian 150 pedagang dasaran Rp 300 juta,” ujar Kiswoyo.

Menurut Kiswoyo, titik kebakaran di Blok A s/d Blok X dan Blok Z.

Sedangkam penyebab kebakaran untuk sementara diduga pedagang menyalakan lilin saat pemadaman listrik PLN, namun lupa dipadamkan ditinggal pulang. Untuk penyebab yang resmi, pihaknya masih menunggu hasil olah TKP yang masih dilakukan pihak kepolisian.

Sedangkan jumlah lapak dagangan yang terbakar menurutnya sebanyak 800 lapak pedagang los, 150 lapak pedagang pelataran dan 60 kios dinyatakan hangus.

“Adapun 71 kios terdampak rusak berat dan ringan. Hingga hari ini Damkar masih standby di lokasi pasar untuk memadamkan titik titip api yang masih mengeluarkan asap,”ujar Kiswoyo.

Sementara itu, Yami(45) salah satu pedagang yang dagangannya hangus mengucapkan terimakasih atas perhatian Bupati Blora Arief Rohman.

Dirinya sedikit lega atas hadirnya Bupati di lokasi kebakaran ini.

“Alhamdulillah Pak Bupati datang langsung, sehingga kami tidak merasa sendirian. Terimakasih Pak Bupati yang telah datang memberikan bantuan dan mengupayakan agar pasar dapat dibangun lagi. Kami inginnya dapat ganti rugi, namun bagaimana lagi namanya musibah. Semoga ada relokasi sementara untuk kami jualan sambil menunggu pembangunan pasar yang baru nanti,” papar Yami.

Menurut Yami, kebakaran yang terjadi kemarin berlangsung cepat. Pihaknya tidak sempat menyelematkan barang barang dagangan karena lapak berada di tengah pasar.

“Kabarnya ada pedagang yang meninggalkan lilin. Saya sudah pulang, ketika dapat kabar pasar kebakaran sudah sore dan tidak sempat menyelamatkan barang- barang,” ucapnya.(Dul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini