GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)-Tak selesai sesuai kontrak kerja, PT Pradipta Bhumi Kontruksi selaku kontraktor pembangunan pasar Glendoh Purwodadi, Grobogan terkena sanksi penalti.
Sanksi berupa denda pinalti diberlakukan mulai 31 Juli 2024, karena batas kontrak pembangunan pasar unggas senilai Rp 24,5 miliar tersebut seharusnya selesai 100 persen pada 30 Juli 2024.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan, Pradana Setyawan membenarkan adanya keterlambatan pembangunan pasar Glendoh tersebut. Atas keterlambatan pekerjaan tersebut pihak rekanan telah mengajukan permohonan penyelesaian selama tujuh hari pada Satker PUPR.
“Terkait molornya pekerjaan pasar Glendoh oleh PT Pradipta Bhumi Konstruksi yang berkantor di Yogyakarta, pihak satker PUPR Jawa Tengah memberikan kesempatan dan pengenaan denda selama 14 hari kalender kerja dengan progres perhari dikenai denda seper seribu dari nilai kontrak,” ungkap Pradana Setyawan, Rabu (31/7/2024) siang.
Menurut Pradana Setyawan, sesuai Perpres 70 Tahun 2012 terkait pemberian kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan kepada penyedia barang/jasa diberikan waktu selama 50 hari.
“Ketika penyelesaian pekerjaan tidak dapat dilakukan rekanan dalam waktu tersebut, maka akan dilakukan pemutusan kontrak dan dimasukan ke dalam daftar hitam,” terang Pradana Setyawan.
Menurut keterangan pihak rekanan Didik Puryono, molornya pekerjaan di sebabkan beberapa kendala yang dihadapi pihak penyedia jasa di awal mulainya pembangunan pasar, sehingga di klaim oleh pihak kontraktor sebagai penyebab keterlambatan tersebut.
Diantara kendala tersebut adalah adanya perubahan jumlah los dan kios, serta adanya pengukuran ulang lahan pasar.
“Karena banyaknya pedagang akhirnya los dan kios mengalami penambahan dua kaki lipat dari sebelumnya sebanyak 200 kios dan los menjadi hampir 400 kios dan los pedagang. Perubahan tersebut sesuai arahan dari Disperindag Grobogan,” ujar Didik Puryono Site Manajer PT Pradipta Bhumi Kontruksi.
Didik menambahkan, pihak penyedia jasa optimis proyek yang menelan anggaran negara senilai Rp 24,5 miliar tersebut akan selesai sesuai dispensasi penambahan waktu pekerjaan sehingga sebelum pertengahan Agustus 2024 di harapkan pasar tersebut sudah bisa di tempati para pedagang.
Pasar Glendoh yang ada di jalan Gajah Mada Purwodadi ini, menempati lahan seluas 11.331 meter persegi dengan luas total bangunan mencapai 3.409 meter persegi.(Han)