Suasana pemberangkatan jenazah korban.(Foto:TM/Hasna)

KLATEN(TERASMEDIA.ID)– Peristiwa tragis dialami korban Fajar Nugroho (18) siswa kelas 3 SMAN 1 Cawas, Klaten, Jawa Tengah pada Senin (8/7/2024) siang.

Korban meninggal dunia setelah mendapat kejutan ulang tahun dari teman-temannya, dengan cara dilempar ke kolam taman sekolah.

“Setelah dilempar ke kolam taman sedalam 1,70 meter, korban masih bisa berenang. Namun saat akan naik, korban memegang pralon yang ada kabel listriknya lalu korban merasa kakinya kram. Teman korban turun ke kolam hendak menolong, namun ikut tersengat juga,” jelas Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa.

Dua korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun kondisi korban Fajar sudah lemas dan tidak bisa tertolong nyawanya.

Korban warga Desa Sanggrahan tersebut, lalu dimakamkan pada Selasa siang. Ratusan warga dan teman-teman korban datang ke rumah duka, meneteskan airmata.

Menurut keterangan keluarga dan teman-temannya, korban adalah sosok yang baik, cerdas, dan berprestasi. Di sekolah,korban menjadi Ketua OSIS.

“Sebelum kejadian, Mas Fajar baru dua hari pulang dari camping. Pada hari Senin itu, dia pamit ingin mengembalikan tas carier yang dipinjam untuk camping. Ternyata Mas Fajar pergi untuk selamanya,” kata Irfan, salah satu kerabat korban.

Dari peristiwa yang merenggut nyawa ini, polisi memeriksa enam orang saksi baik dari teman korban maupun dari pihak sekolah.

Namun pihak keluarga korban, menurut keterangan Kapolsek, menganggap peristiwa ini adalah musibah. Sehingga pihak keluarga tidak akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.

“Meski begitu, kami tetap akan memeriksa para saksi untuk mengepaskan kronologisnya,” kata Kapolsek.

Sebelum kejadian, keterangan Kapolsek, pengurus OSIS memang sedang melakukan rapat di sekolah untuk membahas lomba yang akan dilaksanakan pada 25 Juli yang akan datang.

Kebetulan saat itu pas ulangtahun korban. Spontanitas teman-temannya melempari dengan tepung dan menceburkan korban ke kolam taman.

Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Titin Windiyarsih, mengaku prihatin dengan peristiwa ini. Pihaknya mengimbau kepada semua siswa, agar kalau bercanda tidak membahayakan keselamatan jiwa.

Titin Windiyarsih, juga mengimbau kepada semua Satuan Pendidikan, untuk mengamankan fasilitas sekolah yang sekiranya membahayakan keselamatan.

“Pihak dinas mengingatkan kepada semua Satuan Pendidikan yaitu kepala sekolah dan lainnya, agar lebih mengkondisikan fasilitas sekolah yang sekiranya beresiko, untuk diperbaiki lagi. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Kami ikut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga keluarga yang ditinggalkan almarhum mendapatkan kesabaran,” ucap Titin Windiyarsih. (Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini