GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Guna meningkatkan profesionalitas dalam pengelolaan BUMDes, Dispermasdes Grobogan mendatangkan dua nara sumber dalam kegiatan Training of Trainer (TOT) yang digelar di Aula Bina Desa Dispermades Kabupaten Grobogan, Kamis(22/08/2024).
Kedua nara sumber didatangkan dari Politeknik Negara STAN yakni Zef Arfiansyah, dosen di Program Studi D-IV Akuntansi dan Agung Nugroho dosen lektor di Program Studi D-IV Akuntansi Sektor Publik PKN STAN.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Dispermasdes Grobogan Jawa Tengah Yuono Joko Susanto mengatakan, kegiatan dihadiri oleh beberapa perwakilan bendahara BUMDes se Grobogan dan rencananya akan digelar selama tiga hari.
Menurut Yuono Joko Susanto, di Grobogan, banyaknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berhenti akibat minimnya pengetahuan tentang manajemen perputaran uang.
Selain itu, perbedaan aplikasi pencataan serta keterbatasan dalam pengelolaannya juga menjadi penyebab sulitnya usaha milik desa untuk berkembang.
“Kurangnya pengetahuan pengurus dalam manajemen BUMDes, juga menjadi penyebab tersendatnya pengembangan usaha, sehingga kurang optimal. Meski banyak BUMDes di Grobogan yang berhasil sukses dalam pengelolaanya, namun lebih banyak BUMDes yang sulit berkembang,” ungkapnya, Kamis (22/8) siang.
Ia menyebutkan, satu diantara desa lainnya Desa Teguhan Grobogan menjadi desa percontohan dalam pengelolaan BUMDes.
“Selain memiliki rias, sound system, usaha kandang ayam, dan sangkar burung. Berbagai usaha itu pun mampu menyerap tenaga kerja,”ujarnya.
Peserta TOT, Giyarti dari BUMDes Bermartabat Desa/Kecamatan Kradenan mengatakan kegiatan ini cukup membantu anggota dalam menguasai manajemen.
“Selama ini, kami melakukan pencatatan dengan aplikasi beragam, sehingga antar satu dengan lainnya tidak sama dalam pencatatan serta proses pengelolaannya. Melalui kegiatan ini akan diseragamkan aplikasi dan cara pengelolaanya,” ucapnya.
Ia berharap melalui kegiatan TOT ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas anggota serta pendapatan BUMDes nantinya.(Han)