SRAGEN(TERASMEDIA.ID)- Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif bagi Muspika se-Kabupaten Sragen, di hotel Front One, Senin(09/09/2024).

Hadir dalam sosialisasi ini, Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, Sekda Kab. Sragen, mewakili Bupati Sragen dr. Hargiyanto, M.Kes, Ketua Bawaslu Dwi Budhi Prasetyo, Komisioner Bawaslu Kukuh Cahyono, Moh. Syamsul Arifin, Sumadi, Muspika se kabupaten Sragen sebagai peserta sosialisasi, serta sekitar 100 tamu undangan lainnya dari berbagai elemen terkait.

Sosialisasi pengawasan partisipatif ini dilakukan, bertujuan untuk menjaga netralitas ASN, TNI, dan Polri pada Pilkada yang bakal digelar 27 November 2024 mendatang.

Dalam kesempatan ini, Kapolres menegaskan bahwa kesiapan Polres Sragen dalam pengamanan Pilkada, termasuk penyediaan personil dan sarana prasarana telah memadai.

Kapolres mengimbau kepada seluruh jajaran serta masyarakat agar menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama proses Pilkada berlangsung.

“Pengamanan akan mencakup berbagai aspek mulai dari TPS, logistik Pemilu, hingga potensi konflik yang mungkin muncul selama tahapan Pilkada,”kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan bahwa peran aktif Polres Sragen dalam menjaga netralitas ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menyukseskan Pilkada 2024 yang damai, tertib, dan aman.

“Polres Sragen telah menyiapkan 1.006 personil yang akan ditugaskan untuk pengamanan berbagai aspek Pilkada. Pembagian personil ini meliputi anggota Dalmas, petugas pengamanan TPS, dan tambahan personil dari TNI jika diperlukan, sebanyak lima anggota per Polsek,” ungkap Kapolres.

Menurut Kapolres, Polres Sragen juga telah mempersiapkan sarana dan prasarana pengamanan dengan baik, termasuk pengamanan untuk penyelenggara Pemilu, TPS, logistik, alat peraga kampanye, gudang logistik, kantor penyelenggara Pemilu, serta pengamanan untuk calon kepala daerah.

Bahkan, lanjut Kapolres, untuk mengantisipasi kerawanan setiap tahapan Pilkada seperti ketidakpuasan bakal calon yang tidak lolos penetapan dan potensi unjuk rasa. Semua potensi kerawanan ini sudah diantisipasi oleh Polres Sragen.

Terkait pengamanan TPS dan Kantor KPU/Bawaslu, Kapolres juga menegaskan bahwa pengamanan akan melibatkan 10 personil yang berjaga selama 24 jam di Kantor KPU dan Bawaslu. Pengamanan TPS akan dilakukan dengan pola dua anggota Polri untuk tujuh TPS, dibantu 14 anggota Linmas.

Kapolres memberikan arahan tegas kepada seluruh jajaran Polres Sragen untuk tetap netral dalam Pilkada. Ia juga menegaskan bahwa narasi “Perang Bintang” tidak relevan, karena semua mantan pejabat TNI/Polri yang maju dalam Pilkada sudah mengundurkan diri dan tidak memiliki hubungan dengan institusi.

Polres Sragen juga telah mengantisipasi potensi provokasi, hoaks, dan SARA di media sosial dengan melakukan patroli siber.

Kapolres juga mengimbau kepada para Forkopimcam untuk turut serta mengajak masyarakat menciptakan suasana kondusif selama Pilkada, serta memastikan distribusi logistik dan penertiban alat peraga kampanye berjalan dengan aman.

Menutup arahannya, Kapolres menegaskan bahwa Polres Sragen akan terus melaksanakan “cooling system” untuk menjaga ketenangan dan situasi kondusif di wilayah Kabupaten Sragen selama tahapan Pilkada 2024.

Sosialisasi ini diprakarsai oleh Bawaslu Kabupaten Sragen, dengan melibatkan para pemangku kepentingan dari berbagai instansi, baik dari jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, dan penyelenggara pemilu untuk memastikan netralitas ASN, TNI, dan Polri serta mendukung pelaksanaan Pilkada yang aman dan kondusif.(HMS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini