SUKOHARJO,TERASMEDIA.ID- Guna merealisasikan target swasembada pangan, Kodim 0726/ Sukoharjo serta Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo bersinergi dalam memanfaatkan lahan terbengkalai.

Salah satunya, dengan memanfaatkan bekas galian C yang ada di Polokarto dan Bendosari, seluas 200 hektar.

Demikian dijelaskan Komandan Kodim (Dandim) 0726/ Sukoharjo, Letkol Inf Supri Siswanto, dalam pertemuan dengan para Danramil dan DPP bertempat di Makodim Sukoharjo, Selasa (21/1/2025).

“Ada lahan bekas galian C di Kecamatan Polokarto dan Bendosari seluas 200 hektar yang akan kami manfaatkan,” jelas Dandim Sukoharjo, Letkol Inf Supri Siswanto.

Pemanfaatan lahan tersebut, lanjut Dandim, untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Pertemuan lintas sektoral tersebut untuk menyamakan persepsi sekaligus mencari formulasi dalam melaksanakan akselerasi percepatan tanam dan luas tambah tanam (LTT).

Namun, tidak semua lokasi LTT ada jaringan listriknya, untuk menyedot air. Sehingga program ini juga melibatkan PLN Cabang Sukoharjo.

“Setelah kita tindaklanjuti dan berkoordinasi, pihak PLN Cabang Sukoharjo berkomitmen mendukung program swasembada pangan tersebut,” kata Dandim.

Dalam mewujudkan program ini, harus didukung semua pihak. Baik pemerintah, swasta, semua petani di 12 kecamatan, serta gabungan kelompok tani (gapoktan).

“Petani yang malas-malasan karena takut hasil panen harganya turun, kita dorong untuk segera tanam. Karena hasil panen pasti sudah ada yang menampung dengan harga layak,” ujar Dandim.

Sukoharjo sebagai lumbung padi level nasional, ditarget oleh Kementerian Pertanian untuk merealisasikan luas tanam padi 60.225 hektar. Harapannya, petani bisa tiga kali panen dalam setahun.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan, optimalisasi dilakukan di sawah tadah hujan dengan dibantu mesin pompa air.

Sawah tadah hujan di Sukoharjo hampir 2 ribu hektar (1.948), sawah irigasi teknis seluas 14.464 hektar, sawah irigasi setengah teknis 2.361 hektar, sawah irigasi sederhana seluas 1.723 hektar. Sehingga totalnya 20.496 hektar.

Untuk lahan bekas galian C, lanjut Bagas, akan diupayakan membangun saluran irigasi teknis.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini