BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)– Kenaikan harga kedelai tidak mempengaruhi jumlah pasokan kedelai di Banyumas, karena komunikasi yang baik telah terjalin antara distributor kedelai dan Pemkab Banyumas.
Hal tersebut dikatakan Bupati Banyumas Achmad Husein saat melakukan kunjungan kerja ke sentra industri tempe di Desa Pliken Kecamatan Kembaran beberapa waktu yang lalu.
Achmad Husein mengatakan, bahwa total kebutuhan kedelai di Kabupaten Banyumas sekitar 75 ton per hari yang terserap di lima sentra industri tempe dan tahu.
Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah pusat untuk turut mencarikan jalan keluar persoalan tersebut.
“Saya berharap agar para perajin bisa mensiasati situasi kenaikan harga kedelai, berkaitan dengan tuntutan pasar yang ada, sehingga konsumen tidak kecewa dengan dampak kenaikan harga kedelai terhadap produk tempe yang dihasilkan,”harapnya.
Kadinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Titik Pujiastuti, menyampaikan bahwa distributor kedelai telah dikomunikasikan untuk kepentingan tersebut, sehingga akan terjamin dan dipastikan tidak akan muncul sepekulan kedelai di Kabupaten Banyumas.
Sementara, Kades Pliken, Parjito menyampaikan, bahwa di desanya membutuhkan pasokan kedelai antara 13 – 15 ton per hari yang diperuntukan bagi sekitar 1000 orang perajin tahu tempe.
“Para perajin tahu tempe juga memasok kebutuhan tahu tempe di pasar dan warung makan se Barlingmascakeb,”ujarnya.
Berkaitan dengan kenaikan harga kedelai sekarang, lanjut Parjito, masyarakat mencoba mensiasati dengan memperkecil volume tempe, juga sebagian lainya dengan melakukan penyesuaian harga jual tempe.
Senada juga disampaikan oleh perajin tahu tempe Pardiman, bahwa meskipun pasokan 50 kilo kebutuhan kedelainya tercukupi setiap hari, namun kenaikan harga dari Rp 9 ribu ke angka Rp 12 ribu per kilo kedelai, pihaknya perlu mensiasatinya dengan sedikit menaikkan harga di kisaran Rp 100 untuk setiap batang tempenya.
Hal tersebut ditempuh, mengingat biaya produksi yang harus dibayarkan untuk empat orang tenaga kerjanya, material pembungkus, bahan bakar dan biaya distribusi memasok tempe ke Pasar Cerme Purwokerto.(H-03)
