Rusmono Rudi Nuryawan( Wawan) berdiri sedang memberikan materi pendidikan politik.(Foto:TM/ SPWI)

KENDAL, TERASMEDIA.ID-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Kabupaten Kendal menggelar Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Aula Serba Guna, Kantor Desa Bebengan, Boja, Senin(10/02/2025).

Acara yang diikuti oleh puluhan masyarakat Desa Bebengan Boja dan sekitarnya ini, menghadirkan tiga narasumber dari fraksi PKS yakni, H. Rubiyanto,S.T., H. Sulistyo Ari Bowo,S.Hut., Sukron,SPd.I., dan Rusmono Rudi Nuryawan,S.Pd dari Praktisi Pencegahan Konflik Masyarakat Pesisir.

Dalam sambutannya, H. Rubiyanto mengatakan bahwa, pada tanggal 20 Februari 2025 nanti, Bupati Kendal dan Wakil Bupati Kendal terpilih Dyah Kartika Permanasari- Benny Karnadi akan dilantik.

“Jenengan setuju dan tidak setuju, milih dan tidak memilih, maka kita harus mengamankan beliau. Kita kawal, apapun yang menjadi program- programnya yang tentu pro rakyat, harus kita ikuti, supaya pemerintahan dan pembangunan di Kendal ini berjalan dengan baik,”kata H. Rubiyanto.

Rubiyanto meminta kepada para peserta untuk bisa menyampaikan kepada Bupati permasalahan- permasalahan yang ada di Desa masing-masing, terutama terkait dengan sampah. Karena menurutnya, permasalahan sampah di Kendal hingga hari ini belum bisa dicarikan solusinya.

“Jenengan harus jadi agen perubahan di daerah masing-masing,”pintanya.

 

H. Sulistyo Ari Bowo menyampaikan materi terkait kebaikan. Bahwa menurutnya, jika membicarakan tentang kebaikan di dunia politik, tantangannya cukup luar biasa. Karena yang memusuhi juga banyak, belum tentu juga memuaskan banyak orang.

Untuk berbagi kebaikan, tentunya tidak mungkin memasang badannya, memasang perilaku, ahlak, dan dengan menjadi seorang yang eksklusif.

“Kalau kita menjadi orang eksklusif tidak mengenal teman dan orang lain, ya tidak dikenal orang lain. Maka kita harus membangunan komunikasi dan melakukan penguatan- penguatan politik. Dulu saya masuk Kendal 13 Juni 1997. Saya menjadi buruh pabrik selama 17 tahun. Kemudian diberikan kesempatan untuk nyalon DPRD. Saya modalnya juga tidak banyak, namun karena saya waktu itu mempunyai jabatan dan membawahi sekitar 700 orang, maka saya manfaat kesempatan tersebut untuk membangun komunikasi,”ungkap H. Sulistyo Ari Bowo.

Menurut Ari Bowo, sebetulnya ia tinggal di Dapil 2, namun justru dicalonkan lewat Dapil 1. Karena karena waktu itu ia sebagai ketua DPD PKS Kendal, dan yakin, akhirnya apa yang ia lakukan dengan modal ‘seduluran’membuahkan hasil dan menjadi anggota DPRD Kendal hingga sekarang.

Menurut Ari Bowo apa yang ia lakukan ini, semua adalah bagian dari proses. Makanya hari ini masyarakat Bebengan Boja, dikumpulkan, dalam sebuah acara merupakan salah satu bagian dari pihaknya untuk membangun kekuatan dan silaturahmi kepada semua orang.

Rusmono Rudi Nuryawan, menyampaikan bahwa, saat pelaksanaan Pilkada 2024 lalu, tidak ada konflik kecuali perbedaan pilihan baik itu dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 01, 02 dan 03.

“Tapi sekarang sudah tidak ada perbedaan. Berarti menjadi nol- nol. Memang Persaingan di tingkat Pilkada waktu itu, sangat tinggi. Dan kebetulan, yang saya dukung, saat ini menjadi pemenang Pilkada 2024, yaitu pasangan Mbak Tika dan Mas Benny. Tetapi komitmen kita terhadap partai-partai pendukung, pengusung itu tetap. Kita masih menjalin komunikasi walaupun memang cobaannya bermacam-macam,”ungkap Rusmono Rudi Nuryawan, yang biasa disapa Wawan ini.

Wawan meminta kepada para peserta pendidikan politik ini untuk bisa menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa saat ini sudah tidak ada lagi calon Bupati dari nomor urut 01, 02 dan 03.

“Mari kita bangun bareng-bareng. Karena kita harus bisa memanfaatkan potensi Kendal untuk ikut berperan serta dalam rangka peningkatan pembangunan khususnya mengurangi angka kemiskinan,”pinta Wawan.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Kabupaten Kendal, Alfebian Yolando mengatakan, pendidikan politil itu penting, terlebih partisipasi Pemilu serentak tahun 2024 lalu di Kabupaten Kendal mengalami kenaikan walaupun masih belum tinggi.

Menurutnya, pendidikan politik bisa untuk menjaga konsistensi tingkat partisipasi masyarakat di dalam menggunakan hak politik mereka.

“Dan kami berharap dengan dilakukannya pendidikan politik ini, bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dan hasil dari yang telah dicapai,”ucapnya.(SPW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini