KENDAL, TERASMEDIA.ID-Di bulan suci dan penuh berkah ini, semoga kita semua diberikan kesehatan, kelancaran, kemudahan dan doa-doa terbaik, serta juga tidak ada lagi bencana banjir.
Demikian harapan Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari saat memberikan bantuan beras secara simbolis kepada warga korban banjir, di Balai Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Selasa(04/03/2025).
“Bapak dan Ibu, karena di desa ini termasuk desa yang paling parah mengalami musibah banjir, maka mendapatkan bantuan beras paling banyak. Kita tidak mau berharap mendapat musibah, tetapi karena kehendak Allah, kita tidak bisa menolak,” ungkap Bupati.
Menurut Bupati, banjir yang mengakibatkan jebolnya tanggul sungai Bodri pada bulan lalu itu, memang karena intensitas hujan tinggi.
Maka dari itu, Bupati minta kepada warga Kebonharjo Patebon khususnya, untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena dampaknya akan sangat merugikan.
Contohnya, saluran-saluran jadi mampet sehingga jika banjir, air mengalir tidak lancar.
“Bapak dan Ibu semuanya, pada kesempatan ini, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kendal memberikan bantuan beras. Memang belum bisa langsung menyelesaikan permasalahan-permasalahan saat terkena banjir. Tetapi paling tidak, kita sebagai umat yang baik harus mensyukuri berapapun rizeki yang kita terima. Semoga ini bisa membantu dan meringankan beban hidup rumah tangga selama Ramadhan ini,” terang Bupati.
Bupati menyampaikan, beras yang berasal dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal ini, sudah dicek, berasnya putih dan bersih.
“Saya pesan sekali lagi, jaga kesehatan dan budayakan membuang sampah pada tempatnya. InsyaAllah ke depan, kami akan menghidupkan Bank Sampah yang dulu pernah ada di masing-masing desa, cuma misalnya ada bank sampah, masyarakat itu menganggapnya gengsi. Mereka beranggapan menjual sampah itu, karena orang butuh duit seperti pemulung, ” urai Bupati.
Dikatakan, nanti Bank Sampah ini, akan disosialisasikan agar masyarakat tahu yang sebenarnya.
“Sebetulnya, bukan dapat duitnya, bukan masalah ekonominya, tetapi kita harus menjaga lingkungan dan menjaga budaya hidup bersih. Kalau kita dapat duit, sebetulnya itu hanya bonusnya saja, tapi yang utama adalah kita harus budayakan hidup bersih dan sehat,” ujar Bupati.
Bupati menyampaikan, penyerahan bantuan beras ini, dilakukan di lima titik lokasi, yakni di Balai Desa Kebonharjo, Patebon,
Balai Desa Lanji Patebon,
Desa Botomulyo Cepiring, Balai Desa Cepiring dan di Balai Desa Bangunsari, Patebon.
Sementara itu, Kepala Desa Kebonharjo, Edi Lukman mengatakan, bahwa bantuan beras yang ia terima untuk warganya sebanyak 18 ton.
Beras sebanyak 18 ton ini, diperuntukkan bagi 5724 jiwa dari 2052 KK korban banjir.
“Setiap KK korban banjir, mendapat bantuan beras sebanyak 3, 5 kilogram,” katanya.(SPW)