SUKOHARJO, TERASMEDIA.ID – Tokoh masyarakat asal Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Tuntas Subagyo, mengajak para generasi Z (Genzi), untuk lebih peduli terhadap budaya tradisi.

“Dengan kepedulian ini, budaya tradisi sebagai soko guru kehidupan sosial, tidak akan punah dimakan zaman,” jelas Tuntas Subagyo saat memberi sambutan pada acara Open House Halal bi Halal dengan ratusan warga Dukuh Tempel, Desa Purbayan di Taman Ratu Maulidya, Minggu malam (6/4/2025).

Open House Halal bi Halal ini merupakan acara puncak dari serangkaian kegiatan yang sudah digelar sejak bulan Ruwah, Ramadhan, sampai Lebaran ini.

Kegiatan yang sudah digelar yaitu bazar murah dan lomba takbiran dengan hadiah puluhan juta rupiah.

“Di era digital ini, kita tidak boleh tinggal diam melihat makin merosotnya kesadaran masyarakat, terutama generasi muda yang bila tidak diberi pemahaman tentang nilai-nilai budaya tradisi, maka makin lama akan kehilangan jati dirinya,” ungkap Tuntas, yang juga Ketua Partai Kedaulatan Rakyat ini.

Tokoh yang melahirkan Ormas Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB) ini juga menjelaskan, bahwa kemajuan teknologi saat ini menjadi alat untuk menyebarkan kebaikan, bukan untuk menghancurkan budaya.

Dunia boleh modern, tetapi akar budaya tidak boleh tercabut, begitu pesan Tuntas.

“Lomba takbiran tidak hanya sekedar kompetisi, tetapi ini tentang kebersamaan, syiar dan memakmurkan masjid. Serta menjauhkan generasi muda dari bahaya serangan budaya luar,” ujar Tuntas.

Di acara Open House Halal bi Halal ini, panitia menyediakan aneka menu nuansa tradisional, yang bisa dinikmati ratusan warga.

“Ada ketupat yang mengandung filosofi nyuwun ngapuro sedoyo lepat (minta maaf semua kesalahan), ada lontong yang artinya sama-sama kosong, sayur opor, sambel goreng ati, ada kudapan wajik kletik, jadah, dan sebagainya. Semua ini makanan tradisional khas lebaran yang perlu diperkenalkan kepada generasi muda, agar tidak tergiur dengan kuliner luar,” ungkap Tuntas, mantan Calon Bupati Sukoharjo jalur independen ini.

Dalam Open House Halal bi Halal ini, Tuntas menghadirkan budayawan Sujiwo Tejo, grup gamelan Kiai Kanjeng, Kiai sekaligus seniman nyentrik sekaligus Pengasuh Ponpes Al-Ishlah Tembalang, Semarang, KH Budi Harjono, dan hiburan lainnya.

Untuk semua kegiatan, lanjut Tuntas, kepanitiaan diserahkan kepada Ketua RW setempat.

Suparjo, Ketua RW setempat sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Tuntas Subagyo, yang telah berbuat banyak kegiatan positip di lingkungannya.

“Beliau itu sosok yang humanis, kepedulian sosialnya tinggi dengan menyantuni lansia, kepedulian terhadap pelestarian budaya juga tinggi. Sehingga kami sebagai warga, sangat mendukung apa yang dilakukan Pak Tuntas,” kata Suparjo.

Pengajian Halal bi Halal bersama budayawan tersebut, berlangsung hingga malam hari dan dihadiri sekitar 1000 warga setempat dan masyarakat umum.

Warga berharap, Tuntas Subagyo tak pernah lelah untuk terus nguri-uri budaya tradisi dan mendatangkan tokoh-tokoh nasional ke kampungnya.

“Rasanya senang sekali, bisa melihat dari dekat Mbah Sujiwo Tedjo yang biasanya hanya bisa saya lihat di televisi. Dulu Pak Tuntas juga pernah mendatangkan Paramitha Rusady, Niken Salindri, dan lain-lain. Terimakasih Pak Tuntas, sehat selalu,” kata Suparjo.
(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini