
KENDAL, TERASMEDIA.ID– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Kabupaten Kendal bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kendal(BNNK), mengadakan sosialisasi pencegahan, pemberantasan dan peredaran gelap narkotika serta perkursor narkotika, kepada 70 orang Paskibraka, di Gedung Wanita Setda Kendal, Rabu(25/06/2025).
Kepala Kesbangpol Kendal, Alfebian Yolando di sela- sela acara ini mengatakan, bahwa kegiatan penerimaan Paskibraka 2025 sudah selesai dan tersaring 70 orang yang terdiri dari 32 orang wanita dan 38 orang laki- laki.
Setelah mengikuti sosialisasi ini, mereka akan dikarantina selama tujuh hari di Tempat Wisata Tirto Arum Kendal, untuk diberikan pembinaan, edukasi, pengemblengan mental, pembinaan sikap, pengetahuan dan hal – hal lain.
“Dalam sosialisasi ini, kami memberikan pembinaan, edukasi dan informasi serta pengetahuan yang benar, agar mereka bisa melengkapi secara fisik, rohani dan jasmani,”kata Alfebian Yolando yang biasa disapa Febi ini.
Selain menghadirkan narasumber dari BNN Kendal, pihak Kesbangpol juga menghadirkan narasumber dari Kampus Unisba, yang menyampaikan tentang hukum dan bahayanya dalam hal bermedia sosial atau medsos.
Febi berharap, dengan diberikannya sosialisasi ini, para Paskibraka bisa sadar hukum, dari awal pengetahuannya, pergaulannya dan komunikasinya dan pondasi mentalanya benar- benar bisa kuat.
Kepala BNN Kendal, Anna Setiyawati mengatakan, bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Kesbangpol Kendal untuk memberikan bekal kepada siswa-siswi yang terpilih sebagai Paskibraka tahun 2025.
“Kami dari BNN memberikan sosialisasi terkait, narkotika, narkoba, dan dampaknya seperti apa. Kemudian apa yang harus dilakukan oleh adik-adik sebagai orang-orang terpilih kepada lingkungannya. Karena lingkungan yang paling utama adalah lingkungan teman sebaya. Dari teman sebaya, paling efektif adalah untuk menyampaikan informasi kepada sesama temannya,”ungkap Anna Setiyawati.
Menurut Anna, yang ia tekankan dalam sosialisasi ini adalah, dampak apa yang digunakan narkotika itu, kemudian sifat jahatnya narkotika itu apa? Kemudian bagaimana untuk membuat ketahanan diri remaja itu terhadap hal-hal yang menyangkut penyalahgunaan, di antaranya adalah berusaha berkomunikasi dengan seseorang atau sekelompok orang (reaching out).
“Kami berharap, anak-anak Paskibraka sebanyak 70 orang terpilih ini, nanti bisa menjadi duta- duta anti narkoba yang menyampaikan pesan berantainya, kepada teman-temannya di lingkungannya, dan menjadi contoh di masyarakat, bahwa anak muda pun bisa kuat untuk menolak atau perang terhadap narkoba,”harapnya.(SPW)