KLATEN, TERASMEDIA.ID – Untuk ketiga kalinya, Komunitas Semangat Indowareg Klaten mengadakan kegiatan Yatim Funday, yang berlangsung di Pendopo Monumen Juang Klaten, Jumat (21/3/ 2025).

Kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto tersebut, memberikan bingkisan kepada 100 lebih anak yatim dari seluruh wilayah Klaten.

Menurut Ketua Yayasan Semangat Indowareg, Muhammad Arofiq, satu anak menerima bingkisan berisi nasi box, peralatan ibadah, kue lebaran, dan ditambah uang tunai Rp200.000.

Selain itu, setelah berbuka puasa, anak-anak tersebut diajak bermain di arena pasar malam Monumen Juang tersebut.

“Ini adalah bulan mulia, moment yang tepat untuk memuliakan hamba Allah yang kurang beruntung. Supaya apa? Supaya mereka bergembira dan ikut merasakan kebahagiaan menjelang hari lebaran ini,” ujar Muhammad Arofiq.

Penyerahan bingkisan diberikan secara simbolis oleh Wakil Bupati Klaten, Kepala DISSOSP3APPKB, Puspo Enggar Hastuti, Kepala Disbudporapar, Sri Nugroho, perwakilan Polsek Klaten Utara, perwakilan Koramil Klaten Utara, dan Ketua Yayasan Semangat Indowareg.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati sangat mengapresiasi kegiatan positip yang dilakukan oleh Komunitas Semangat Indowareg tersebut.

“Sebelum pemerintah mencanangkan makan bergizi gratis (MBG), Indowareg sudah mencanangkan terlebih dahulu makan gratis untuk masyarakat. Kami berharap, kegiatan mulia ini kedepannya harus lebih baik lagi, tentu saja pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial akan menyupport,” ujar Wakil Bupati.

Selama bulan Ramadan 2025, Komunitas Semangat Indowareg sudah mengadakan kegiatan berbagi seribu iftar di halaman Masjid Raya Klaten, berbuka bersama dengan pelaku UKM di kantor Indowareg, dan Yatim Funday ini kegiatan terakhir.

Lebih lanjut, Arofiq menjelaskan, di Komunitas Semangat Indowareg yang beranggotakan 20 pengusaha muda Klaten ini, mempunyai empat program unggulan.

Selama ini, sudah membagikan 127 ribu nasi kotak gratis kepada masyarakat. Juga ada pembagian beras berkah Indowareg yang diterimakan untuk 231 kaum duafa di sekitaran Wedi, Bayat, Cawas, dan lain-lain. Beras ini diberikan setiap dua minggu sekali, dan sudah berjalan satu tahun lebih.

“Juga ada wakaf sumur yang sudah terlaksana di 9 titik, besok setelah lebaran, kami tambah lagi satu titik,” lanjut Arofiq.

Dan program yang paling menarik, ada Sekolah Bisnis (Skobis) yang dikelola secara profesional. Pesertanya para pelaku UKM di Klaten dan sekitarnya.

Untuk bisa mengikuti Skobis, ada seleksi khusus, disaring dari segi karakter bisnisnya, sudah berapa besar skala bisnisnya, dan purpose bisnisnya.

“Sampai saat ini sudah berlangsung lima angkatan, dan setiap angkatan 15 orang dari hasil seleksi,” pungkas pemilik 72 gerai Hara Chicken ini. (Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini