KENDAL(TERASMEDIA.ID)- Dalam rangka mendukung Lapas Terbuka Kendal sebagai Lapas produktif dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah mengunjungi Lapas Terbuka Kendal, Sabtu (24/4/2021).
Kepala Lapas Terbuka Kendal, Rusdedy dalam laporannya memberikan gambaran kondisi terkini Lapas yang dipimpinnya. Mulai dari jumlah pegawai sampai dengan kegiatan pembinaan kemandirian maupun kepribadian yang sedang berjalan.
Sementara dalam bidang pembinaan kepribadian, Rusdedy memaparkan beberapa program pada bulan puasa tahun ini.
“Kami mencoba giatkan Ramadhan Camp Pembinaan Akhlak dan Pemberantasan Buta Huruf Alquran. Karena ini yang menjadi sasaran utama kami. Sementara pada program pembinaan kemandirian, bidang perikanan, pertanian dan peternakan masih berjalan,” paparnya.
Rusdedy pun mengatakan, beberapa inovasi dan terobosan yang sudah dilakukan terkait program pembinaan kemandirian.
“Pembinaan kemandirian akan mengarah ke Integrated Farming, semua kegiatan akan terintegrasi sehingga akan terwujud zero waste,” katanya.
Rusdedy mencontohkan, dari hasil pertanian jagung digunakan untuk pakan ternak. Kemudian limbah peternakan digunakan untuk pupuk pertanian
Pada tahun ini, Lapas Terbuka Kendal juga sudah membangun pabrik pakan sendiri. Sementara untuk mengatasi keterbatasan tenaga, pengolahan lahan bekerjasama dengan petani lokal.
Menanggapi penjelasan Kalapas Terbuka Kendal, KaKanwil Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin yang hadir didampingi oleh Kabag Program dan Humas Kanwil Jateng, mengatakan, diperlukan inovasi dan kreativitas untuk mengelola Lapas yang luas ini.
“Saya apresiasi salah satu bentuk kreativitas yang sudah dilaksanakan Lapas Terbuka Kendal. Seperti bekerjasama dengan petani lokal, kedepan penambahan warga binaan pemasyarakatan(WBP) akan segera direalisasikan,” ujar Yuspahruddin.
Yuspahruddin pun menyempatkan meninjau kawasan pembinaan mulai dari peternakan ayam, kambing, sapi hingga budidaya udang Vaname pada kolam bundar di Area Lapas Terbuka Kendal ini.
“Saya akan datangkan tenaga ahli atau konsultan, untuk pengembangan produk dari Lapas terbuka ini. Mulai dari pengawalan, produksi sampai pemasaran. Bahkan nanti produk bisa kami ekspor ke luar negeri,” tegasnya.(DN/Mg)