PURBALINGGA(TERASMEDIA.ID)-Nasib sial menimpa Tasmad(60) warga Desa Binangun Kecamatan Marebet Kabupaten Purbalingga. Kedapatan mencuri empat ekor mentok milik warga tetangga desa, dia harus meregang nyawa setelah dihakimi massa.
Peristiwa tersebut, terjadi pada Rabu 12 Mei 2022 lalu, sekitar pukul 02.00 dini hari di Desa Candinata Kecamatan Marebet.
Saat itu, pemilik entok berinisial MRP, memergoki pelaku sekaligus korban Tasmad (60) mencuri empat ekor mentok miliknya dan meneriakinya maling.
Setelah tertangkap, korban langsung dibawa ke rumah RT setempat dan sesampainya di rumah RT, rupanya sejumlah warga yang sudah berkumpul lansung menghakiminya beramai- ramai dengan memukul, menendang dan ada juga yang mengolesi matanya dengan cabe.
“Setelah Tasmad sekarat, oleh salah satu perangkat desa dengan beberapa warga, pelaku atau korban ini diserahkan ke kantor Polsek Kutasari Kabupaten Purbalingga,”kata MRP.
Setibanya di kantor polisi oleh petugas jaga, karena kondisinya kritis, korban langsung dilarikan ke rumah sakit Guteng menggunakan mobil patroli.
Namun, dua hari setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir karna luka yang cukup parah.
Maksum (45) Kepala Desa Binangun, saat ditemui di kantor Balai Desa membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Bapak Tasmad kedapatan mencuri empat ekor mentok milik warga Desa Binangun, tertangkap dan diamuk puluhan warga yang akhirnya meninggal dunia di rumah sakit Guteng,” kata Maksum.
Maksum bersama keluarga korban amuk masa, saat ini sedang menuntut proses hukum untuk mendapatkan keadilan.
Berdasarkan keterangan, lanjut Maksum, kasus ini sedang ditangani oleh pihak Polres Purbalingga dan sudah sebelas hari belum ada perkembangan.
“Saya sebagai kepala desa akan mendampingi warga saya, untuk mencari keadilan. Saya tidak membenarkan apa yang dilakukan oleh Tasmad karena telah mencuri. Tapi tidak terima juga kalau warga saya karena mencuri hewan jenis mentok sampai dianiaya akhirnya meninggal dunia,” katanya, Senin( 23/05/2022).
Dari peristiwa ini, Polres Purbalingga pun turun tangan untuk menangani kasus ini. Tidak hanya kasus pencuriannya saja, namun juga penganiayaan yang menyebabkan pencuri itu meninggal.
Kasatreskrim Polres Purbalingga AKP Gurbacov, Rabu 25 Mei 2022, yang dimintai keterangan terkait kasus ini mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus tersebut.
Polisi telah menghimpun data untuk mengungkap kasus penganiayaan ini dan sampai saat ini sudah ada belasan orang saksi yang dimintai keterangan.(H-03)