Mbah Mulyono sedang memegang keris yang akan dijamas.(FOTO:TM/MGN-11)

BLORA(TERASMEDIA.ID)– Bulan Suro menjadi berkah sendiri bagi penjamas benda pusaka di Kabupaten Blora. Salah satunya yakni mbah Mulyono(70) warga Kecamatan Todanan ini.

Mbah Mulyono mengaku, setiap tahun ia membuka jasa penjamasan benda pusaka di Eks Stasiun Blora dan selalu kebanjiran permintaan dari warga yang meminta benda pusakanya untuk dijamas.

“Ya seperti ini, bisa dilihat sendiri. Sehari bisa 25 benda pusaka. Kalau ramai bisa lebih atau sampai 50 benda pusaka,” kata mbah Mulyono, Senin (01/08/2022).

Untuk satu benda pusaka, ia mematok harga Rp 20 ribu dan kebanyakan benda pusaka yang dijamas adalah keris.

“Paling banyak itu keris. Contohnya ini. Jenisnya mangkara,” ucap mbah Mulyono, sambil menunjukkan kerisnya.

Mbah Mulyono menerangkan, ia sudah lama menjadi tukang jamas benda pusaka dan keahilannya itu ia dapatkan dari ayahnya.

“Saya sejak usia10 tahun mulai menjamas benda pusaka bersama bapak. Dulu itu kelilingan. Tapi sekarang setiap tahun di eks Stasiun ini,” ujarnya.

Mulyono mengungkapkan kegiatan menjamas benda pusaka kini ia lakukan setiap bulan suro. Sementara bulan biasa ia memilih bekerja serabutan.

“Kalau jamas terus sekarang gak bisa mas. Ini pas bulan suro saja. Kalau biasanya kerjanya kuli,” papar mbah Mulyono.

Salah satu warga, Daman mengaku setiap tahun sekali menjamas benda pusaka miliknya.

“Ini benda pusaka saya untuk pertanian. Biar hasilnya bagus, tidak ada hama. Setahun sekali saja jamas disini,” pungkasnya.(MGN-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini