Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo SH., SIK., MH., sedang memberikan sebuah map berisi nominal santunan kapada anak TK yang didampingi gurunya.(FOTO:TM/HN)

KLATEN(TERASMEDIA.ID)– Polres Klaten memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim korban Covid-19 melalui program “Aku Sedulurmu”.

Aku Sedulurmu merupakan program kepedulian dari Polda Jawa Tengah(Jateng) untuk membantu pendidikan anak-anak yatim piatu terdampak pandemi Covid-19.

Untuk tingkat Polres Klaten, pemberian santunan dilakukan di Mapolres Klaten bersamaan dengan launching virtual program tersebut di tingkat Polda Jateng, Senin (16/08/2021).

Hadir dalam kegiatan pemberian bantuan ini, diantaranya Kapolres Klaten, PJU Polres, Kasdim 0723/Klaten, Ketua Cabang Bhayangkari Klaten, Kepala Dinas Sosial Kab. Klaten dan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Klaten.

“Hari ini kita melaksanakan program Aku Sedulurmu. Kita bantu biaya pendidikan bagi anak-anak yatim yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19. Program ini merupakan tindak lanjut instruksi Kapolda Jateng,” kata Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo SH., SIK., MH.

Kapolres menjelaskan bahwa terdapat 37 anak dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK hingga SMU yang mendapatkan bantuan. Lima diantaranya merupakan anak dari anggota Polres Klaten yang meninggal akibat Covid-19.

“Untuk TK dan SD ada 14 anak, kami bantu Rp 4,6 juta. Kemudian SMP ada 12 anak masing-masing Rp 5,8 juta dan SMA atau SMK 11 anak masing-masing Rp 7,2 juta, ” ujar Kapolres.

Dengan bantuan yang diberikan, Kapolres berharap anak-anak yatim korban Covid-19 ini tetap bisa melanjutkan pendidikan mereka.

Bantuan juga diharapkan menjadi pendorong anak-anak untuk tetap semangat dalam meraih cita-cita mereka meskipun orangtuanya telah meninggal.

Sementara itu, Aisyah Meisyifa seorang pelajar SMU penerima bantuan bersama kedua adiknya mengungkapkan rasa terimakasihnya atas program “Aku Sedulurmu”.

Bantuan tersebut menurutnya, akan digunakan sebaik-baiknya untuk biaya sekolah.

Berdasarkan data yang dihimpun Polsek Wonosari, Aisyah Meisyifa dan kedua adiknya yang masih SD sejak bulan Juli 2021 lalu harus menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal akibat Covid-19.(HN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini