GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)- Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng menggelar Musyawarah Wilayah (muswil) ke-10 di Hotel Grand Master Purwodadi.

Muswil yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari ini, dibuka secara resmi oleh Penjabat Asisten Pemerintahan(Aspem) dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jateng yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, Jumat (10/12/2021).

Acara pembukaan muswil PPNI Jateng juga dihadiri Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto, Ketua PPNI Pusat Harif Fadillah, Ketua PPNI Jateng Edy Wuryanto, pengurus PPNI Grobogan dan sejumlah pejabat terkait.

Pembukaan muswil ditandai dengan lima kali pemukulan gong.

Ketua PPNI Jateng Edy Wuryanto mengatakan, Muswil PPNI Jawa Tengah kali ini mengusung tema “Kesejahteraan perawat merupakan sumber kekuatan dalam membangun praktik pelayanan kesehatan dalam beradaptasi dengan pandemi Covid-19”.

Tema ini sejalan dengan isu yang berkembang di warga perawat Jawa Tengah dan Nasional bahwa sudah saatnya perawat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik.

Sebab, perawat sudah menjadi bagian yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari tugas kemanusiaan di negeri ini dalam melawan Covid-19.

“Sudah tidak diragukan lagi bahwa perawat dengan gagah berani mengambil risiko tertinggi, menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Bahkan harus mengorbankan keluarganya, bahkan nyawanya demi tugas kemanusiaan ini,” tegas pria kelahiran Grobogan yang saat ini juga duduk sebagai anggota DPR RI.

Terkait kondisi ini, pihaknya berharap kepada Gubernur Jawa Tengah, Bupati Walikota se-Jawa Tengah agar memberikan perhatian lebih layak terhadap kesejahteraan perawat yang ada di setiap lini pelayanan kesehatan dasar.

Baik di Puskesmas maupun rumah sakit serta instansi-instansi pelayanan kesehatan lainnya.
Saat ini, PPNi Jawa Tengah sudah memiliki 80.849 anggota.

Edy menegaskan, khusus untuk kegiatan Muswil PPNI ini, terdiri dari rangkaian kegiatan seminar nasional, dan sidang-sidang Muswil yang telah disusun sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga hasil Munas X di Bali.

Kegiatan Muswil memiliki tiga agenda besar, yaitu menilai pertanggungjawaban pengurus DPW PPNI Jawa Tengah periode 2015-2021, menyusun program kerja sesuai dengan bidang-bidang yang ada untuk menyelesaikan permasalahan anggota, dan terakhir memilih Ketua DPW PPNI Jateng.

“Muswil PPNI Jawa Tengah ini di hadiri oleh 112 utusan DPD PPNI kabupaten/kota dan utusan DPW PPNI Jawa Tengah yang memiliki hak suara,” katanya.

Selain itu, ada 246 peserta peninjau dari DPK PPNI se-Jawa Tengah, Ikatan & Himpunan Perawat seluruh Jawa Tengah, rumah sakit seluruh Jawa Tengah, dan Perguruan Tinggi Keperawatan se-Jawa Tengah.

Mereka ini yang akan memberikan masukan-masukan program kerja PPNI Jawa Tengah terutama menyelesaikan permasalahan anggota.

Sementara itu, Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto menyatakan, para perawat saat ini semakin dituntut untuk membekali diri dengan peningkatan kompetensi, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang professional dan bermartabat.

Menurutnya, pelaksanaan Muswil PPNI ini dinilai sebagai momentum penguatan profesi perawat lebih baik lagi, dengan senantiasa menjunjung tinggi profesi diatas kepentingan lainnya.

“Semoga seluruh perawat di Provinsi Jawa Tengah tetap diberikan kesehatan, tangguh dan semakin membekali diri dengan kompetensi terkini dan siap dalam menghadapi segala macam persolanan kesehatan yang terus berkembang. Saya mengucapkan selamat melaksanakan Muswil, semoga sukses, bermanfaat dan menghasilkan pemimpin yang memiliki kompetensi, berintegritas, memiliki rekam jejak yang baik,” papar mantan Kepala Dinkes Grobogan dan Direktur RSUD Purwodadi ini.(Han)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini