Dengan didampingi Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, Dandim 0717 Purwodadi dan Kepala Dinas Sosial Edi Santoso, Bupati Grobogan Sri Sumarni menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga korban ledakan Azka Musyafihaka yang diterima oleh pengurus Ponpes Darul Masryuh, Desa/Kecamatan Klambu, KH Ali Mansur.(FOTO:TM/Han)

GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)-Bupati Grobogan Sri Sumarni menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga korban ledakan Azka Musyafihaka di Ponpes Darul Masyruh, Desa/Kecamatan Klambu KH Ali Mansur, Senin (31/01/2022.

Penyerahan bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk empati Bupati Grobogan kepada korban ledakan yang terjadi pada Jumat (28/01/2022) lalu.

”Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan membantu keluarga korban,” kata Bupati Sri Sumarni usai menyerahkan bantuan yang didampingi Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, Dandim 0717 Purwodadi dan Kepala Dinas Sosial Edi Santoso.

Total bantuan yang diserahkan sebanyak 15 paket sembako. Kemudian ada pemberian bantuan uang tunai dari Bupati Grobogan secara langsung.

”Saya ikut prihatin atas kejadian ledakan yang terjadi. Tetapi saya berpesan jangan sampai ada kejadian serupa lagi. Saya imbau warga jangan gunakan obat-obatan belerang yang bisa mengakibatkan ledakan,” pesannya.

Bupati Grobogan Sri Sumarni memegang sembako.(FOTO:TM/Han)

Pengasuh Ponpes Darul Masyruh, KH Ali Masur, mengucapkan terima atas bantuan dan perhatian dari Bupati Grobogan Sri Sumarni.

”Alhamdulilah semua sudah normal dan santri bisa mengaji lagi,” ujarnya.

Saat ini, lokasi rumah milik pengasuh Ponpes yang terkena ledakan masih dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.

Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi mengatakan, korban hari ini, Senin (31/01/2022) sudah bisa kembali dari RSUD R Soedjati setelah menjalani perawatan akibat luka terkena serpihan dari ledakan.

Setelah pulang ke rumah dijadwalkan korban klarifikasi di Polres Grobogan. Barang bukti yang diamankan ada beberapa jenis dan masih menunggu labolatorium dari labfor Polda Jawa Tengah.

”Penjagaan masih dilakukan sampai proses penyelidikan selesai. Untuk ledakan masih dilakukan penyelidikan. Mudah-mudahan hanya ledakan dari belerang dan tidak ada motif lainya,” kata Kapolres Grobogan.

Kapolres menambahkan, pihak keluarga santri tidak perlu khawatir untuk anak – anaknya yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren tersebut.

“lingkungan pondok pesantren aman dan kondusif,” pungkas Kapolres.(Han)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini