Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi SIK saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan.(FOTO:TM/ Han)

GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)-Pasca kejadian ledakan di Pondok Pesantren Darul Masyruh Desa Klambu Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan pada Jumat 28 januari 2022 lalu, tim Labfor Polda Jateng dan tim Gegana Jinbom memastikan lokasi dalam kondisi steril, aman dan tidak berbahaya.

Bahkan, tim telah menyerahkan lokasi tersebut kepada pihak Polres Grobogan untuk tetap melakukan pengamanan. Selain itu, sejumlah anggota Kodim 07117/ Purwodadi juga membantu melakukan pengamanan di lokasi kejadian.

Selama tiga jam berada di dalam rumah tersebut, tim Labfor Polda Jateng dan tim Gegana Jinbom membawa beberapa kantung diduga sisa belerang yang sempat membuat ledakan di rumah salah satu pengurus Ponpes tersebut.

Dan hasilnya beberapa sample sudah dibawa oleh Labfor dan hasilnya kini masih dalam proses.

“Kami akan menjaga lokasi dalam waktu 24 jam dan masyarakat tidak usah khawatir. Detailnya masih dalam proses dan setelah selesai, hasilnya baru diserahkan ke kami,”kata Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi SIK.

Sedangkan kondisi korban sendiri, saat ini sudah membaik dan korban sudah keluar dari ICU dan sudah pindah ke ruang rawat inap.

Kapolres mengimbau kepada warga sekitar pesantren tidak usah khawatir karena lokasi sudah steril. Selain itu, pihaknya juga masih memeriksa saksi-saksi, dan korban kini kondisinya sudah membaik namun dalam perawatan.

“Sisa belerang sudah dimusnahkan oleh tim Gegana dan Jinbom Polda Jateng,”ujar Kapolres.

Untuk menjaga hal- hal yang tidak diinginkan, pihak Polres Grobogan masih menandai rumah tersebut dengan memasang garis polisi dan menjaganya dengan ketat.

Nurkholis,keluarga pengasuh Ponpes, Darul Masyruh.(FOTO:TM/ Han)

Sementara itu, keluarga pengasuh Ponpes, Darul Masyruh, Nurkholis optimis, bahwa kegiatan di Ponpes tetap berjalan seperti biasa dan saat ini sudah tidak ada rasa khawatir adanya ledakan susulan.

Pihak pondok juga tidak akan memulangkan para santrinya yang melakukan kegiatan belajar mengajar.

“Sebelumnya kami belum pernah membuat racikan belerang seperti itu. Dan saya juga tidak tahu adanya belerang itu,”kata Nurkholis.

Meski sempat terjadi ledakan di lokasi Ponpes, namun dengan sudah disterilkannya lokasi, kegiatan Ponpes tetap berjalan seperti biasanya.(Han)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini