CILACAP(TERASMEDIA.ID)– Kementerian Perindustrian RI bekerja sama dengan Balai Diklat Industri(BDI) Denpasar dan Funny Motion, menggelar acara pendidikan dan pelatihan(Diklat) di SMK Komputama Majenang, Cilacap.

Diklat dengan konsep 3 in 1 ini berlangsung mulai dari Senin 07 Maret 2022 sampai dengan 19 Maret 2022.

Para peserta diklat ini akan menerima materi tentang Gerak dua Dimensi dari para narasumber.

Usai pelatihan, para peserta akan mengikuti uji kompetensi dan bagi yang lolos berhak mendapatkan sertifikat kompetensi.

Selain itu, para peserta yang lolos ini berkesempatan untuk terlibat dalam proyek pembuatan film animasi bersama Funny Motion Yogyakarta.

Susilo Dwi Murwanto, S.Sn dari Funny Mation Yogyakarta mengatakan, program ini terdiri dari pelatihan, uji kompetensi dan penempatan kerja.

Pihaknya akan menampung peserta yang lolos diklat plus lolos ujian kompetensi.

“Ini sejalan dengan konsep Beasiswa Diklat 3 In 1 yakni pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja,”kata Susilo Dwi Murwanto.

Susilo juga mengatakan, para peserta akan menggarap proyek film animasi dari salah satu stasiun televisi di Malaysia. Mereka akan tersebar di berbagai kota seperti Yogyakarta dan lainnya.

Kepala SMK Komputama Majenang, Nana Kusnana SKOM mengatakan, beasiswa Diklat dari Kementerian Perindustrian ini sudah ada sejak 2020 lalu.

Dan tahun ini merupakan kegiatan ke 3 tahun. Tiap tahun, materi dan kompetensi yang disampaikan selalu berbeda-beda.

“Tahun pertama materi tentang gerak 3 Dimensi. Sementara tahun 2021, peserta dibekali dengan penguasaan modeling aset 3 Dimensi. Untuk kali ini materi berisikan gerak 2 Dimensi,” ungkap Nana Kusnana.

Nana mengakui, pelatihan seperti ini sangat berguna bagi siswa maupun calon animator di Kabupaten Cilacap.

Pertama mereka memiliki kesempatan untuk mengasah dan memperdalam ilmu tentang animasi.

Kedua, mereka akan memegang sertifikat kompetensi dan berkesempatan mengembangkan karir di bidang ini.

“Diharapkan, para peserta akan menjadi animator handal dan bisa menjadi sumber daya manusia untuk mendukung ekonomi kreatif, khususnya dalam bidang animasi yang tergolong masih sangat sedikit terutama di daerah,”ujarnya. (H-03)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini