Jenazah Kopda Muslimin saat hendak dimasukan ke mobil jenazah oleh petugas gabungan.(FOTO:TM/Likwi)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Kopda Muslimin(38) anggota TNI yang diduga sebagai otak pelaku penembakan terhadap istrinya sendiri, ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Gang Adem Ayem RT 02/01 Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kamis(28/07/2022).

Tak ada yang tahu persis peristiwa penyebab meninggalnya Kopda Muslimin ini, karena beberapa hari terakhir, Kopda Muslimin masuk dalam daftar pencarian orang(DPO).

Salah satu warga bernama Rochim(62), mengatakan, pihaknya tidak tahu persis penyebab meninggalnya Kopda Muslimin ini. Tahu- tahu, ia tadi pagi mendengar kabar jika Kopda Muslimin di rumah orangtunya.

Padahal, selama ini Kopda Muslimin jarang pulang ke rumah orangtuanya, karena sudah tingggal bersama istri dan ketiga anakanya di Banyumanik Semarang.

Menurut Rochim, Kopda Muslimin menjadi anggota TNI sekitar 10 tahun lalu dan saat ini berpangkat Kopda dan beristrikan orang Rembang.

“Anaknya tiga orang, dua laki- laki satu orang perempuan. Istrinya asal Rembang, dan orangtuanya seorang mantan Kepala Desa (Kades),” kata Rochim.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, yang datang ke rumah orangtua Kopda Muslimin ini mengatakan, sekitar pukul 05.30 Kopda Muslimin pulang ke rumah orangtunya. Pada saat pulang Kopda Muslimin, sempat minta maaf bahkan oleh orangtuanya dianjurkan untuk menyerahkan diri.

“Saat bertemu dengan orangtunya, yakni Mustakim(60), Kopda Muslimin sempat meminta maaf. Namun tak lama meminta maaf, atau sekitar 07.00 Kopda Muslimin muntah- muntah sebelum akhirnya meninggal dunia,”papar Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Menurut Kapolda Jateng, setelah mendengar adanya kabar meninggalnya Kopda Muslimin ini, kemudian anggota dari Inafis Polda Jateng dan Polres Kendal datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara(TKP) guna memastikan meninggalnya korban Muslimin.

“Secara yuridisformal, akan kami lakukan otopsi atas persetujuan keluarga terkait penyebab meninggalnya Kopda Muslimin. Apalgi, di TKP ditemukan adanya muntahan yang bisa dijadikan bukti penyebab meninggalnya Kopda Muslimin,”kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Sementara itu, kedua orangtua Kopda Muslimin, yakni Mustakim dan Rosiah, belum bisa dimintai keterangan terkait peristiwa ini, karena keduanya masih syok.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini