SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID) – Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang membuka Program Studi (Prodi) Kebijakan dan Manajemen Pajak satu-satunya di Jawa Tengah adalah Institut Tehnologi Bisnis Akademi Akuntansi Surkarta (ITB AAS).

PTS yang berlokasi di Makamhaji ini, kini sudah mempunyai kampus baru di Gumpang, Kartasura, Sukoharjo.

Dalam usianya yang ke 38 tahun, ITB AAS banyak mengalami lika-liku perjalanannya.

Pembina Yayasan Amaliah Ilmi, Dr Budiyono mengatakan, awalnya kampus ini berasal dari Akademi Akuntansi dan Perpajakan Bentara Indonesia yang berdiri sejak 4 Juni 1984, di bawah Yayasan Bentara Indonesia.

Kampusnya berada di jalan Letjen Sutoyo Nomor 43, Cengklik, Nusukan, Banjarsari, Surakarta.

Selanjutnya pada 24 Mei 2007, berubah menjadi Akademi Akuntansi Surakarta (AAS).

Tujuh tahun kemudian yaitu tahun 2014, berubah lagi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AAS.

Melihat perkembangan pendidikan tinggi, STIE AAS berubah lagi menjadi Institut Tehnologi Bisnis (ITB) AAS, yakni pada 31 Januari 2020 yang lalu.

“Kampus ini sudah mengalami 4 kali perubahan nama. Kini dalam usianya yang ke 38 tahun, kami sudah banyak meraih prestasi, baik dosen maupun mahasiswanya. Kami berharap, ke depan kampus ini menjadi lebih baik lagi,” kata Dr Budiyono, di sela-sela ulang tahun yang ke 38 tahun, di kampus 2 Gumpang, Sabtu (07/01/2022).

Kampus yang berada di bawah Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta ini, semakin tahun semakin bertambah dan saat ini mahasiwanya 1500 orang. Sedang jumlah alumni sebanyak 28.000 orang.

Bila dibandingkan kampus yang lain, lsnjut Dr Budiyono, mahasiswa yang kuliah di sini mendapat banyak keuntungan. Selain biaya kuliah terjangkau, kampus ITB AAS ini juga menjalin kerjasama internasional dengan PTS yang ada di Malaysia dan Thailand.

“Biaya kuliah di sini cukup murah atau terjangkau. Separoh mahasiswa di sini, yaitu sekitar 750 mahasiswa, adalah program beasiswa. Baik beasiswa KIP maupun beasiswa dari Yayasan. Ditambah, kami menjalin kerjasama dengan PTS di Malaysia dan Thailand, sehingga mahasiswa bisa mempunyai dua degree. Satu dari ITB AAS, satunya lagi bisa dari Malaysia atau Thailand,” ujar Budiyono yang juga dosen perpajakan ini.

Kuliah di ITB AAS, sarana dan prasarananya bagus dan modern. Diampu para dosen yang sudah S2 dan master, sehingga lulusannya sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.

Dengan tema “Membangun Sinergitas Civitas Akademika, Alumni dan Stakeholder Menuju ITB AAS Unggul” pihak Yayasan berkomitmen terus melakukan langkah positip untuk kemajuan bersama.

Prestasi para dosen yang melakukan penelitian, mendapat rangking 450 dari 4750 secara nasional. Sedang Unit Kegiatan Mahasiswa mendapat rangking 350 diantara 4500. Prestasi ini dari Kemenristek Dikti.

Selain Prodi D4 Kebijakan Manajemen dan Pajak, ITB AAS juga mempunyai Prodi yang lain S1 Informatika, S1 Akuntansi, S1 Ekonomi Syariah, dan D3 yaitu Akuntansi.

“Untuk Prodi Kebijakan Manajemen dan Pajak, kami mempunyai 40 mahasiswa tahun ini,” ucap Budiyono.

Perayaan ulang tahun yang berlangsung di kampus baru Desa Gumpang tersebut, dihadiri tamu jajaran Forkopimda Kabupaten Sukoharjo, para alumni, dan tamu undangan lainnya.

Untuk memberi hiburan kepada mahasiswa dan para hadirin, ulang tahun kali ini dimeriahkan oleh Sandy Ria Ervinna (violis Didi Kempot almarhum), Fariza Aji Nugraha, dan lain-lain. (Hasna)

.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini