Sejumlah atlet Cabang olahraga(Cabor) Federasi Panjat Tebing Indonesia(FPTI) Kabupaten Banyumas sedang foto bersama.(FOTO:TM/ H-03)

BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)-Cabang olahraga(Cabor) Federasi Panjat Tebing Indonesia(FPTI) Kabupaten Banyumas mengikuti ajang pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra-Porprov) Jawa Tengah Cabor panjat tebing.

Kontingen FPTI Banyumas mengirim 10 atlet, 6 putra & 4 putri. Kegiatan berlangsung 2-7 juli 2022 di Komplek panjat dinding GOR Jatidiri Semarang dan diikuti oleh 30 kota/kabupaten se Jateng dengan total peserta 237 orang.

Sekretaris Umum FPTI Banyumas, Galih Widi Prabowo mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memperebutkan kuota kontingen dalam Porprov Jateng 2023.

“Dalam pra-Porprov kali ini berbeda dengan sebelumnya, karena ada pembatasan umur U 21 dan untuk senior dibatasi hanya dua orang dan mengikuti dua nomor,” kata Sekretaris Umum FPTI Banyumas, Galih Widi Prabowo, Senin(04/07/2022.

Nomor yang diperebutkan dalam pra-Porprov ini berjumlah 19 nomor, sedangkan perolehan medali sementara untuk Kabupaten Banyumas Senin 4 Juli 2022 ini, yakni 2 emas nomor lead tim putra dan lead perorangan putri.

Sementara untuk nomor boulder tim putra dan boulder tim putri,memperoleh 2 perak dan nomor lead perorangan putra dan lead tim putri meraih 2 perunggu.

“Masih ada 13 nomor yang belum dipertandingkan sampai tanggal 7 Juli 2022. Semoga kontingan Banyumas bisa menambah pundi- pundi medali dinomor yang belum dipertandingkan,” ujar Galih Widi Prabowo.

Untuk persiapan pra- Porprov kali ini, lanjut Galih, Cabor panjat tebing Kabupaten Banyumas melakukan persiapan TC mandiri selama dua bulan, yang seharusnya untuk melakukan TC atlet ini minimal enam bulan sebelum ajang pra- Porprov dilaksanakan.
Namun karena keterbatasan anggaran, KONI dan FPTI Banyumas melaksanakan TC secara mandiri untuk persiapan pra- Porprov 2022 selama dua bulan.

“Dalam pemberangkatan kontingen, FPTI Kabupaten Banyumas tidak mendapat anggaran dari KONI Banyumas. Akan tetapi memakai anggaran operasional FPTI Kabupaten Banyumas tahun 2022, yang seharusnya digunakan untuk pembelian alat kesekretariatan dan kebutuhan latihan rutin atlit banyumas di th 2022,”papar Galih.

Untuk itu, guna menutup kebutuhan kepelatihan para atlet dan pelatih terpaksa iuran menyisihkan insentif bulanannya untuk membeli magnesium, air mineral dan volume panjat.

Namun demikian, Alhamdulillah dari keterbatasan anggaran yang ada dan kerja keras pengurus serta tim kepelatihan FPTI Banyumas untuk mempersiapkan program percepatan atlit Banyumas, tidak mengecewakan dengan hasil medali yang diperoleh sementara ini.

“Harapannya, dari pengurus FPTI Banyumas yakni dukungan dari pihak terkait dalam pembinaan atlet Banyumas agar bisa mendapatkan prestasi yang maksimal,”harap Galih.(H-03)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini