Bupati Klaten, Sri Mulyani saat memonitor pelaksanaan tes pengisian perangkat desa di salah satu ruangan.(FOTO:TM/HN)

KLATEN(TERASMEDIA.ID)-Bupati Klaten, Sri Mulyani bersama Forkopimda, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten melakukan monitoring dihari kedua tes pengisian perangkat desa ke sejumlah wilayah Kecamatan Klaten, Rabu (24/08/2022).

Kecamatan yang dimonitor itu antara lain, Kecamatan Delanggu, Wonosari, Juwiring, dan Kecamatan Ceper.

Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, di Kecamatan Delanggu diikuti oleh 208 peserta dengan merebutkan 22 kursi yang tersebar di 13 Desa.

Ia menyebut, seluruh peserta mengikuti tes calon perangkat desa berbasis Computer Assisted Test(CAT).

“Sejauh ini, belum ada laporan kendala teknis. Semoga sampai dengan acara seleksi CAT, tetap bisa berjalan dengan sukses dan lancar. Sehingga tidak akan terjadi sesuatu yang mengakibatkan kurang konsentrasinya para peserta,”kata Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, animo masyarakat Kabupaten Klaten sangat luar biasa, terlihat dari 457 kekosongan formasi perangkat desa yang tersebar di 264 desa, diikuti oleh 5.101 orang.

Bupati berharap, peserta yang lolos nantinya sesuai dengan harapan Kepala Desa dan jajaran perangkat setempat selanjutnya bisa mengikuti tahapan selanjutnya, serta mampu bekerja membangun desanya masing-masing.

“Jadi nanti setelah keluar hasil dari CAT dan setelah tahapan selesai akan diketahui hasilnya. Harapan saya yang nanti lolos saya ucapkan selamat dan sukses, sementara bagi yang belum berhasil jangan patah semangat, tetap berusaha, dan tetap menjaga kekondusifan wilayah masing-masing. Di tahun depan pasti masih ada peluang lainnya,” jelas Sri Mulyani.

Sementara salah satu peserta tes perangkat desa, Tasya mengaku dirinya mendaftar di posisi sekretaris desa di wilayahnya yaitu Desa Boto, Kecamatan Delanggu.

“Saya tahu informasi pendaftaran perangkat desa dari keluarga saya yang ada di Desa Boto,”ujarnya.

Tasya mengaku, dirinya mengikuti tes perangkat desa tersebut memiliki persiapan yang kurang, yakni hanya sekitar satu bulan, karena terhambat oleh aktivitasnya.

“Ke depan jika tidak lolos, saya tidak apa-apa, tetapi bagi kandidat yang lolos, saya harap bisa memajukan desa lebih baik lagi. Kalau ada lowongan lagi saya akan mendaftar dengan posisi yang sama,” ucapnya.(HN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini