BLORA(TERASMEDIA.ID)– Komunitas Relawan Pendonor (KRP) Kabupaten Blora, dikukuhkan oleh ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Blora, Sutikno Slamet, di rumah makan Joglo belum lama ini.

Meski tergolong baru atau tepatnya berusia 1 tahun, namun anggota komunitas ini sudah mencapai 150 orang. Mereka tersebar merata di 16 kecamatan di Kabupaten Blora.

Sebagai seorang relawan mereka mengemban tugas mulia. Memastikan ketersediaan stok darah di Unit Donor Darah (UDD) dan siap siaga setiap waktu mendonorkan darah untuk membantu sesama.

Ketua KRP Noorman Pramono, mengatakan pertemuan disela- sela acara ini untuk menyerap masukan dari seluruh relawan. Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi bagi relawan.

“Pastinya banyak suka duka. Pengalaman yang dihadapi selama ini. Mari kita saling berbagi dan sharing dan tentunya dengan pertemuan hari ini semakin mempererat jiwa sosial relawan,” kata Noorman Pramono.

Noorman mengungkapkan keberadaan KRP selama ini cukup membantu masyarakat yang membutuhkan darah. Ia pun menekankan kepada seluruh relawan untuk terus berbuat kebaikan.

“Jangan lelah berbuat baik. Darah kita sangat membantu sesama. Karena selain menolong sesama, dengan rutin donor maka sirkulasi darah tubuh kita juga semakin baik dan menyehatkan tubuh,” jelasnya.

Noorman mengajak seluruh relawan menyebarkan serta memperbanyak adanya pendonor-pendonor baru. Melakukan kegiatan donor darah rutin di setiap wilayah masing-masing.

“Jadi saat ini tugas kita adalah mencari pendonor-pendonor baru untuk ikut berbuat kebaikan. Rutinkan kegiatan donor darah di setiap kegiatan agar semakin banyak pendonor baru yang bisa kita rekrut bersama,” pintanya.

Ketua PMI Blora Sutikno Slamet, menegaskan jika KRP sangat dibutuhkan PMI dalam memastikan ketersedian stok doroh.

“Kami di PMI merasa terbantu adanya KRP. Ini tidak hanya kami, warga juga merasa terbantu, respon sangat cepat. Saya kadang trenyuh, ada sms masuk butuh darah langsung dapat respon cepat,” ucapnya.

Mantan Sekda Blora ini berharap eksistensi KRP terus dipertahankan.
“Saya berharap KRP ini harus kita pertahankan, terutama eksistensinya di dalam membantu saudara – saudara kita yg butuh darah,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta KRP untuk terus melakukan sosialisasi kegiatan donor darah serta menyampaikan bahwa PMI tidak menjual darah bagi warga yang membutuhkan.

“Lakukan provokasi tapi provokasi yang baik, provokasi demi kemanusiaan agar semakin banyak kegiatan donor darah. Dan sampaikan kita, PMI tidak menjual darah. Karena banyak yang bilang, donor gratis tapi darahnya dijual. PMI tidak menjual darah, itu biaya pengolahan darah dan nilainya itu sudah diatur oleh PMI pusat,” paparnya.(MGN-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini