DEMAK(TERASMEDIA.ID)-Air pasang laut atau rob yang melanda empat Kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah diharapkan bisa teratasi, setelah pemerintah merealisasikan proyek pembangunan tanggul laut di pesisir pantai Sayung, Demak.

Akan tetapi hal tersebut masih menunggu hasil peninjauan ulang secara matang, mengingat air pasang (rob) terjadi hampir setiap hari bahkan bertahun -tahun melanda masyarakat di pesisir pantai Utara Jawa.

Hal tersebut dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Suharso Monoarfa, saat mengunjungi Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, yang merupakan salah satu desa terdampak rob terparah, Kamis(13/10/2022).

” Butuh kerja keras mengatasi rob di sepanjang pantai Utara Jawa seperti halnya Desa Timbulsloko, lain daerah lain lagi cara mengatasi permasalahan rob ini,” kata Suharso Monoarfa.

Meski demikian, hal yang paling cepat adalah penyelamatan masyarakat terdampak rob, mengingat sedimentasi muka air laut setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan yang sangat tinggi di wilayah Demak, khususnya di pesisir pantai jika dibandingkan dengan kota Semarang.

” Sendimentasi setiap tahunnya naik 17 senti meter dan ini merupakan dampak dari teluk Semarang, secepatnya akan kami selesaikan bersama permasalahan rob di Timbulsloko dan sekitarnya,” ujar Suharso Monoarfa.

Suharso mengaku jika keberadaan tol laut Semarang-Demak yang sekarang ini sedang dalam proses pengerjaan memberikan dampak positif bagi masyarakat di empat kecamatan di Kabupaten Demak yang terdampak rob, dimana nantinya secara tidak langsung berfungsi sebagai tanggul laut yang bisa mengurangi dampak rob tersebut.(VID)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini