SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Ada yang tak biasa saat Upacara Penutupan Pelatihan Bela Negara di Mako Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan ini, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berhasil memecah balok hebel dalam sekali sentuh.

“Saya dulu kan karateka, jadi sudah biasa atraksi seperti ini. Tapi dulu, sekarang sudah 68 tahun sudah enggak,” kata Basuki Hadimuljono sambil tertawa, Jumat (4/11/2022).

Selain Menteri PUPR, Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kolonel Inf. Sabdono Budi Wiryanto juga melakukan atraksi mematahkan lempengan besi dobel lima, sekali hentak.

Itulah bagian dari suasana upacara penutupan Pelatihan Bela Negara yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kegiatan tersebut berlangsung selama 10 hari (24/10 – 4/11), yang diikuti oleh sekitar 180 peserta dari Ketua Pokja. Yaitu Pokja Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja Pengadaan Barang dan Jasa, dan lain-lain.

Para peserta tersebut, lanjut Menteri Basuki, adalah ketua-ketua Pokja untuk pelelangan pekerjaan, baik dari Bina Marga, jalan dan jembatan, Cipta Karya perumahan dan air minum, sumber daya air bendungan-bendungan, juga PPK yang menjadi ujung tombak PUPR di daerah.

“Orang PU itu harus kuat karena kompeten, harus berani karena dia berintegritas, dan harus berjiwa seni karena dia harus berinovasi, berimprovisasi di lapangan. Kami mendidik mereka harus berani, karena integritasnya di sini,” kata Menteri Basuki.

Kementerian PUPR mempunyai Pejabat Pokja ada 3000 lebih, serta PPKnya jumlahnya kurang lebih sama. Kalau CPNS nya kemarin digembleng di Rindam dan ada yang di TNI AL di kapal perang, untuk variasi.

“Saya sengaja menghubungi Pak Komandan di sini, agar pelatihannya dibikin lebih keras. Biar saja para peserta banyak yang sebel dengan saya saat ini, tidak apa-apa. Tapi lima tahun kemudian, mereka akan datang pada saya dan mengucapkan banyak terimakasih,” seloroh Menteri Basuki.

Basuki mengaku, kegiatan ini perlu dilakukan untuk mempersiapkan insan-insan yang berdedikasi, berkarakter kuat, berjiwa pantang menyerah, menumbuhkan nilai kedisiplinan dan militansi.

“Tugas mereka berat dan banyak godaan. Mereka anak-anak muda yang dipercaya negara mengelola uang banyak. Maka pelatihan seperti ini sangat perlu, untuk menggembleng mental mereka,” ujar Basuki.

“Sebagai pejabat PUPR itu harus kuat, kuat karena kompeten. Harus berani karena berintegritas, dan harus berjiwa seni karena harus berinovasi dan berimprovisasi di lapangan. Ini adalah mendidik pejabat menjadi berani karena integritasnya ditingkatkan di sini,” terang Basuki.

Dari pelatihan keras selama 10 hari tersebut, terbukti banyak penambahan skill yang mereka peroleh.

Di hadapan hadirin dan tamu undangan, para peserta satu persatu unjuk kebolehan. Ada yang memecah balok hebel, mematahkan lempengan besi, terjun dengan tali (refling), bongkar pasang senjata dengan mata tertutup, melempar kampak dengan tepat, dan lain-lain.

Yang menarik, saat dua peserta melakukan refling sambil membuka gulungan spanduk memanjang dari atas ke bawah, bertuliskan: “Selamat Datang Bapak Menteri PUPR di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan”. (Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini