Seorang Polwan sedang menjenguk salah satu korban keracunan.(FOTO:TM/ Hasna)

KLATEN(TERASMEDIA.ID)– Seusai menyantap hidangan hajatan, puluhan warga Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, diduga keracunan. Sampai hari ini, yang mengalami keracunan sebanyak 22 orang.

Mereka dirawat di beberapa rumah sakit, yaitu di RSUD Bagas Waras, Puskesmas Jogonalan, RSUP Suraji Tirtonegoro, dan RSJ Soejarwadi.

Menurut keterangan Kepala Puskesmas Jogonalan, dr Parwiyati, yang dirawat di Puskesmas Jogonalan sebanyak 9 orang. Hari ini kondisinya sudah berangsur membaik.

“Yang dirawat di sini ada 9 orang, kondisinya berangsur membaik,” kata dr Parwiyati.

Dari informasi yang berhasil Terasmedia kumpulkan, awalnya pada Minggu siang (18/12/2022), Sarwidi (55), salah seorang warga Desa Karangdukuh, menggelar hajatan arisan keluarga dan pengajian.

Menurut Sarwidi saat ditemui di rumahnya, tamu yang hadir pada siang hari sekitar 150 orang dan pada malam hari 60 orang. Menu yang disuguhkan lontong sayur, buatan sendiri bukan katering.

“Itu lontong sayur yang membuat kami sendiri, dibantu tetangga sekitar. Karena acaranya Minggu siang, pada Sabtu malam kami sudah membuat lontong. Untuk suguhan Minggu malam, kami membeli tambahan lontong sebanyak 25 lonjor,” kata Sarwidi.

Untuk yang menyantap hidangan siang hari, tidak ada yang sakit. Namun yang datang malam hari, banyak yang sakit.

Gejala yang dirasakan warga yaitu mual, pusing dan muntah serta berak. Akhirnya warga dibawa ke rumah sakit. Mereka merasakan sakit pada Senin pagi sampai siang hari.

Salah seorang pasien, Sarjiyo (50) mengaku menyantap lontong pada Minggu malam dan merasakan sakit perut pada Senin siang (19/12/2022).

“Perut saya sakit sekali pada Senin siang. Muntaber tidak sembuh-sembuh, akhirnya dirawat di Puskesmas ini,” kata Sarjiyo, Selasa (20/12/2022).

Suratman (54), mengaku tidak sakit seusai menyantap lontong.

“Kemarin pada Minggu siang, keluarga saya diberi dua bungkus lontong sayur, saya santap dengan anak saya. Sampai sekarang kami berdua sehat-sehat saja,” kata Suratman, Selasa siang (20/12/2022).

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana, pihak kepolisian langsung bertindak cepat menangani kejadian ini.

“Kami sudah meminta keterangan beberapa orang saksi, termasuk pemilik hajat,” jelas Kasatreskrim.

Untuk mengantisipasi kejadian susulan, mobil ambulan siaga di kampung tersebut. Terbukti, Selasa siang tadi masih ada warga yang sakit dan dijemput ambulan untuk dilarikan ke Puskesmas.

Camat Jogonalan, Sutopo, mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menangani kejadian ini, sehingga cepat tertangani.

Pihaknya mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini