GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)–Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengukuhkan 162 orang petugas penyuluh pertanian swadaya (PPS) di halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Sabtu(18/02/2023).

Hadir dalam pengukuhan ini, Wakil Bupati Grobogan, Forkopimda Grobogan, Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Grobogan, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD) Grobogan, para Kepala Bagian Setda Grobogan, Direktur PT. BPR BKK Purwodadi,  Ketua Gapoktan dan para karyawan/karyawati di lingkungan Dinas Pertanian setempat.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengatakan, pengukuhan petugas PPS Kabupaten Grobogan ini, sesuai amanat UU No 16 Tahun 2006, tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

Bahwa kelembagaan penyuluh pertanian terdiri dari unsur pemerintah, swasta dan swadaya. Dari unsur pemerintah merupakan representasi para penyuluh ASN dan dari swasta perusahaan-perusahaan atau yang selama ini dikenal dengan para formulator swasta.

Sedangkan penyuluh swadaya merupakan para petani yang telah sukses di dalam usahanya, yang secara sadar mau dan mampu untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan secara swadaya.

Bupati juga mengatakan, penyuluh swadaya ini tumbuh dari kalangan petani sendiri, yang memiliki kapabilitas dan kompetensi untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan secara swadaya dan mandiri.

Kehadiran PPS ini, diharapkan akan mampu memperkuat kegiatan penyuluhan sampai di level paling bawah langsung kepada para petani, baik lewat kelembagaan kelompok tani dan gapoktan maupun langsung kepada para petani.

“Kehadirannya akan menjawab tantangan dari para penyuluh ASN yang jumlahnya hanya 61 orang, sementara jumlah kelompok tani yang dibina mencapai 1.599 kelompok,”kata Bupati.

Menyadari peran dari para penyuluh swadaya yang sangat strategis maka pihaknya meminta pihak terkait harus berupaya untuk terus mengembangkan dan mengoptimalkan peran dari penyuluh pertanian swadaya.

“Penyuluh swadaya ini, diharapkan bisa saling bersinergi dengan para penyuluh ASN dan swasta dalam menyelenggarakan kegiatan penyuluhan. Penyuluh swadaya secara aktif juga harus berperan sebagai pendamping, pelaku usaha dan mitra usaha yang efeknya akan bisa dirasakan nyata dan mampu memberikan kontribusi besar untuk perekonomian sekaligus mewujudkan terciptanya ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan, pendapatan para petani di Kabupaten Grobogan,”papar Bupati.

Sementara itu untuk melindungi para petani dan menjaga eksistensi para penyuluh swadaya, pemerintah Kabupaten Grobogan telah menyusun Raperda perlindungan dan pemberdayaan petani yang berisi peran pemerintah desa/kelurahan menyediakan lahan demplot untuk dikelola oleh penyuluh pertanian swadaya.

“Ini merupakan tantangan bagi kita semua termasuk bagi para penyuluh swadaya. Saya berharap untuk menjawab semua tantangan ini penyuluh swadaya bisa berfungsi sebagai mitra pemerintah untuk ikut serta mensosialisasikan dan mendukung program-program pembangunan pertanian,”tandas Bupati.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Dr.Sunanto, berharap dengan adanya penyuluh pertanian swadaya ini, Kabupaten Grobogan yang selama ini dikenal sebagai sentra produksi padi, jagung dan kedelai nasional, harus bisa sinergi yang lebih kuat agar pendapatan dan kesejahteraan akan meningkat menuju pertanian maju, dan mandiri.(ARF/SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini