Kedua pelaku terekam CCTV saat mondar mandir.(FOTO:TM/ Sus)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)–Sutirah(70) pedagang kelapa asal Kampung Widoro, Kelurahan Sragen Wetan yang sehari- hari berjualan kelapa di pasar Bunder Sragen, terkena kejahatan hipnotis, Sabtu(25/02/2023).

Akibat terkena hipnotis ini, uang miliknya sebesar Rp 6 juta melayang dibawa kabar dua kawanan pelaku laki- laki dan perempuan. Aksi yang dilakukan dua orang pelaku hipnotis ini, terpantau melalui CCTV yang ada di pasar Bunder.

Menurut Sutriah, aksi kejahatan tersebut berlangsung pada Sabtu siang sekitar pukul 13.00. Pada waktu kejadia, pasar sudah mulai sepi. Pelaku yakni dua orang yang perawakannya mirip bule laki-laki dan perempuan.

Sutriah mengira, kedua pelaku hendak membeli kelapa. Namun tak menyangka mereka ternyata melakukan kejahatan.

“Saya tidak memahami komunikasi mereka. Saya kira mereka hendak menukar uang. Lantas saya mengeluarkan uang. Uang saya pangku, kemudian saya panggil cucu saya. Ketika cucu saya ke sini, malah dicegat oleh pelaku yang perempuan kemudian diajak berbicara, lantas pelaku yang laki-laki mendekat dan mengibas-kibaskan uang,” papar Sutriah.

Sutriah mengatakan, pelaku laki-laki melakukan aksinya dan mengambil uang miliknya sejumlah Rp 6 juta dalam ikatan karet yang setiap ikatan karetnya nilainya Rp 1 juta. Setelah aksinya sukses mengambil uang, tanpa sadar kedua pelaku sudah pergi.

Sementara Kepala Pasar Bunder, Sugino menyampaikan aksi tersebut dilakukan oleh laki-laki dan perempuan dengan memakai baju putih. Sugino menyampaikan aksi kejahatan hipnotis ini sudah terekam CCTV.

Terkait laporan ke pihak kepolisian, dia belum mendapat informasi dari pihak keluarga korban.

Sugino meminta kepada pembeli dan pedagang untuk lebih waspada dan tidak lengah, terlebih saat ini menjelang puasa tingkat kejahatan bisa meningkat. Baik dengan gendam atau ngutil. Jadi pembeli atau pedagang lebih waspada menjaga barang masing-masing.

“Kami sudah menyiapkan 8 CCTV di area pasar. Namun untuk penambahan tenaga keamanan di kawasan pasar belum bisa direalisasikan,”kata Sugino.( Sus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini