SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sragen periode 2022 — 2025 kecewa dengan kepengurusan saat ini.

Pasalnya, setelah delapan bulan dilantik, tidak ada progres kegiatan organisasi. Sehingga kondisi yang ada saat ini, memunculkan desakan Musyawarah Daerah Luar biasa (Musdalub) terlebih, ada kabar Ketua KNPI Sragen mengundurkan diri.

“Pengurus DPD KNPI Sragen periode 2022 — 2025 dilantik pada delapan bulan yang lalu, tepatnya pada Jumat 22 Juli 2022 di rumah dinas Pendopo Bupati Sragen. Dalam pelantikan tersebut, kepengurusan DPD KNPI Sragen dipimpin ketua terpilih Zulfikar Mahmud Al Jayati dengan pengurus sebanyak 99 anggota. Dukungan pada DPD KNPI Sragen cukup baik, karena pada saat pelantikan tersebut banyak tokoh — tokoh yang ikut hadir. Seperti Sekda Sragen dan beberapa ketua partai,” papar Wakil Ketua DPD KNPI Sragen Hari Sapto Pramono.

Hari Sapto Pramono menyampaikan, seharusnya tahapan organisasi setelah adanya pelantikan secepatnya di lakukan termasuk rapat kerja. Hal tersebut bertujuan untuk menyusun program kerja ke depan, namun rupanya hal ini tidak dilakukan.

”Sampai saat ini sudah hampir delapan bulan dari saat pelantikan, tidak ada tindak lanjut kinerja sama sekali. Bahkan di grup Whatsapp DPD KNPI sangat sepi tidak ada kegiatan yang disampaikan,” terang Heri Sapto Pramono, Minggu (02/04/2023).

Pihaknya juga mendapat kabar yang berseliweran bahwa ketua terpilih yakni Zulfikar Mahmud Al Jayati telah mengundurkan diri dari jabatan ketua DPD KNPI Sragen. Bahkan ada yang mengatakan sudah ada yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPD KNPI Sragen.

”Saya kebetulan juga masuk dalam kepengurusan DPD KNPI Sragen periode 2022 — 2025 sebagai Wakil Ketua KNPI Sragen, maka dalam waktu dekat saya akan menemui Saudara Zulfikar Mahmud Al Jayati untuk meminta penjelasan langsung seperti apa kebenaran informasinya,” terang Heri.

Heri menyampaikan, sebenarnya Zulfikar memiliki impian yang besar. Yakni menasional brand batik Sragen menjadi seragam batik KNPI Nasional.

Dengan diawali pembuatan seragam DPD KNPI di kepengurusan DPD KNPI Sragen yang saat ini dimiliki teman-teman pengurus. Namun jika Zulfikar mengundurkan diri, impian tersebut tak bisa terwujud.

”Harapan saya karena DPD KNPI adalah wadah dari beberapa organisasi kepemudaan dan menjadi cerminan kinerja pemuda Kabupaten Sragen saya mendesak apapun yang telah terjadi permasalahan di DPD KNPI Sragen harus segara diselesaikan demi berjalannya roda organisasi,” terang Heri.

Heri mengaku, jika memang sudah ada penunjukan pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD KNPI Sragen segera jalankan mekanisme aturan sesuai AD ART organisasi.

“Saya mengusulkan, agar DPD KNPI Sragen segera mengadakan Musdalub. Agar ada ujung tombak kepemimpinan yang melanjutkan kerja organisasi,” pintanya.(Soes)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini